Selasa, 12/10/2021 07:30 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Ekonomi Uni Emirat Arab melaporkan bahwa UEA dan Suriah telah menyetujui rencana masa depan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi kedua belah pihak.
Kementerian mengumumkan di Twitter kemarin bahwa perdagangan non-minyak antara kedua negara pada paruh pertama tahun ini berjumlah $ 272 juta (satu miliar dirham)
"UEA adalah mitra perdagangan global paling terkemuka di Suriah," bunyi pernyataan tersebut, dilansir Middleeast, Selasa (12/10).
Kesepakatan itu dibuat ketika Menteri Ekonomi UEA, Adulla Bin Touq Al-Marri, bertemu dengan timpalannya dari Suriah Mohammad Samer Al-Khalil dan mengikuti pertemuan pekan lalu antara keduanya di sela-sela Dubai Expo 2020 di mana mereka membahas reaktivasi Dewan Pengusaha Suriah-Emirat.
Tajir Gara-gara Konser Selalu Sold Out, Taylor Swift Tolak Rp 144 Miliar Tampil di Uni Emirat Arab
Tajir Gara-gara Konser Selalu Sold Out, Taylor Swift Tolak Rp 144 Miliar Tampil di Uni Emirat Arab
UEA Berencana Pertahankan Hubungan dengan Israel Meski Diprotes Gaza
Perkembangan tersebut dipandang sebagai indikator awal kesediaan negara-negara Arab untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Damaskus.
Pada tahun 2018, UEA membuka kembali kedutaannya di Damaskus, diikuti oleh Bahrain yang mengatakan bahwa Kedutaan Besar Suriah di Manama beroperasi seperti biasa.
Menentang tekanan AS, UEA mengirim delegasi bisnis besar ke Pameran Internasional Damaskus beberapa bulan setelah membuka kembali kedutaannya.
Suriah diskors dari Liga Arab karena kegagalannya untuk mengakhiri pertumpahan darah yang disebabkan oleh tindakan brutal pemerintah terhadap protes pro-demokrasi .