Ini Alasan Abdul Qadeer Khan Jadi Istimewa di Mata Warga Pakistan

Minggu, 10/10/2021 19:24 WIB

Jakarta, Jurnas. com - Abdul Qadeer Khan, yang dikenal sebagai bapak program nuklir Pakistan meninggal pada usia 85 tahun. Dia meninggal setelah dipindahkan ke rumah sakit karena paru-parunya bermasalah.

Ilmuwan atom Pakistan, yang dipuji sebagai pahlawan nasional karena menjadikan negaranya kekuatan nuklir Islam pertama di dunia tetapi dianggap Barat sebagai pemberontak berbahaya yang bertanggung jawab atas penyelundupan teknologi ke negara-negara jahat.

Khan dirawat di rumah sakit yang sama pada Agustus setelah tertular COVID-19. Setelah diizinkan pulang beberapa minggu yang lalu, dia dipindahkan kembali setelah kondisinya memburuk.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Sheikh Rashid Ahmad mengatakan di Twitter bahwa pertemuan mendesak "panggilan.. untuk menyelesaikan pengaturan untuk upacara pemakaman".

Presiden Pakistan Arif Alvi mengatakan sangat sedih mengetahui meninggalnya Abdul Qadeer Khan yang dia kenal secara pribadi sejak 1982.

Khan dipuji karena membawa Pakistan setara dengan musuh bebuyutan India di bidang atom dan membuat pertahanannya tak tertembus. Tapi dia menemukan dirinya di garis bidik internasional ketika dituduh secara ilegal berbagi teknologi nuklir dengan Iran, Libya dan Korea Utara.

Setelah pengakuan di televisi nasional, Khan diampuni oleh presiden saat itu Pervez Musharraf tetapi tetap dalam tahanan rumah selama bertahun-tahun di rumahnya yang megah di Islamabad.

Pada tahun 2006 Khan terkena kanker prostat tetapi pulih setelah operasi.

Pengadilan mengakhiri tahanan rumahnya pada Februari 2009, tetapi pergerakan Khan dijaga ketat, dan dia didampingi oleh pihak berwenang setiap kali dia meninggalkan rumahnya di Islamabad. (Aljazeera)

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati