Rabu, 06/10/2021 19:52 WIB
Stockholm, Jurnas.com - Swedia akan menghentikan sementara penggunaan vaksin COVID-19 Moderna untuk orang yang lahir pada tahun 1991. Penghentian itu menyusul laporan kemungkinan efek samping yang jarang terjadi, seperti miokarditis.
Dikutip dari Reuters, badan kesehatan Swedia, Rabu (6/10) mengatakan, data menunjukkan peningkatan miokarditis dan perikarditis di kalangan remaja dan dewasa muda yang telah divaksinasi.
"Hubungannya sangat jelas ketika menyangkut vaksin Spikevax Moderna, terutama setelah dosis kedua," katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan risiko terkena sangat kecil.
Badan kesehatan mengatakan sekarang merekomendasikan vaksin Comirnaty dari Pfizer/Biontech sebagai gantinya. Orang yang lahir pada 1991 atau lebih baru yang telah menerima suntikan Moderna pertama, sekitar 81.000 orang, tidak akan mendapatkan suntikan Moderna kedua.
Demi Keamanan Negara, Alasan Swedia Akhirnya Gabung NATO Meski Banyak Rintangan
Hari Ini Hongaria Dijadwalkan Meratifikasi Aksesi Swedia ke NATO
Hongaria Jadi Satu-satunya Anggota NATO yang Belum Meratifikasi Keanggoatan Swedia
Awal pekan ini, badan kesehatan Swedia mengatakan orang berusia 12-15 tahun hanya akan mendapatkan vaksin Pfizer/Biontech.
European Medicines Agency menyetujui penggunaan Comirnaty pada bulan Mei, sementara Spikevax disetujui untuk anak-anak di atas 12 tahun pada bulan Juli.