Bawa-bawa Nama Megawati, PDIP Minta Anak Buah AHY Belajar Lebih Dewasa Dalam Berpolitik

Rabu, 06/10/2021 15:51 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pernyataan Jurubicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra yang menyebut Megawati Soekarnoputri orang yang menggulingkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Presiden RI terus menuai kritik dan panen hujatan.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Arif Wibowo menegaskan, pernyataan Herzaky merupakan bentuk perilaku yang tidak etis oleh seorang elit partai politik.

“Kami tentu menyesalkan dan prihatin, karena itu pernyataan yang tidak berdasar, tidak etis,” ujar dia di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/10).

Anggota Komisi II DPR RI ini mewanti-wanti Herzaky agar tidak menuduh sembarangan. Apalagi pergantian kekuasaan di Indonesia pasca reformasi adalah pergantian yang biasa saja da jelas diatur dalam UU.

“Jadi saya mengingatkan kepada yang menyampaikan agar menghindari kenyataan yang kontroversi, atau fitnah, yang justru merusak persatuan dan kesatuan bangsa kita, dan bisa memantik konflik yang tidak perlu,” tegasnya.

Terlepas dari itu, Arif masih enggan mengelaborasi lebih lanjut soal langkah partai banteng terkait tuduhan Herzaky. Di sisi lain, pihaknya tetap mengapresiasi permintaan maaf yang diutarakan oleh Jurubicara Demokrat pimpinan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

“Soal minta maaf, kita semua memang ada kewajiban kalau berbuat sesuatu yang salah itu harus minta maaf,” ungkapnya.

Karena itu, Arif menyampaikan pesan kepada Herzaky dan juga politikus muda lainnya untuk berhati-hati dalam menyampaikan pesan ke publik.

“Ya bercermin pada diri sendiri aja lah, belajar untuk jadi lebih dewasa lebih matang dalam berpolitik,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra meminta maaf kepada kader PDIP mengenai ucapannya yang disampaikan ke media beberapa waktu lalu.

Permintaan maaf ini dilakukan Herzaky, lantaran dirinya menyebut Megawati Soekarnoputri menjadi orang yang menggulingkan Abdurahman Wahid alias Gus Dur sebagai Presiden RI.

“Mohon maaf saya kepleset lidah saat tanya jawab setelah konferensi pers,” ujar Herzaky.

Herzaky menjelaskan, yang dimaksud adalah Megawati Soekarnoputri orang yang menggantikan Gus Dur menjadi Presiden RI ke-6. Sehingga bukan menggulingkan.

Lebih lanjut Herzaky jua menegaskan, tidak ada maksud untuk menyinggung dua sosok yang disebutnya tersebut. Pasalnya dia adalah penganggum Gus Dur dan menghormati Megawati selaku Presiden RI ke-5.

 

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih