Kamis, 24/11/2016 15:19 WIB
Jakarta - Isu adanya makar saat demo lanjutan pada 25 November 2016 dan 2 Desember 2016 dinilai sebagai bentuk tindakan pelanggaran hukum. Sebab, makar hanya dilakukan oleh orang atau kelompok yang kejam.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/11). Menurutnya, selain melanggar Undang-Undang (UU), makar bukan bagian dari budaya bangsa Indonesia.
Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang
Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang
May Day 2024, Jokowi: Kita Teruskan Semangat Juang Buruh
Keyword : Demo 25 November Gerakan Makar Presiden Jokowi