"Squid Game" Banjir Penonton, Netflix Digugat Provider Korea

Jum'at, 01/10/2021 18:43 WIB

Seoul, Jurnas.com - Penyedia layanan Internet Korea Selatan, SK Broadband, menggugat Netflix atas pesatnya lalu lintas jaringan pasca film `Squid Game` ditayangkan di platform tersebut.

Pasalnya, dikutip dari Reuters pada Jumat (1/10), tingginya lalu lintas jaringan berujung pada biaya pemeliharaan yang juga meningkat.

Gugatan itu disampaikan setelah pengadilan Seoul memutuskan bahwa Netflix harus "secara wajar" memberikan sesuatu sebagai imbalan, kepada penyedia layanan internet untuk penggunaan jaringan.

Sejumlah anggota parlemen Korea Selatan juga menentang penyedia konten yang tidak membayar untuk penggunaan jaringan, dan menghasilkan lalu lintas yang eksplosif.

Sementara itu, Netflix berjanji akan meninjau klaim SK Broadband, untuk selanjutnya melakukan dialog dan mencari cara untuk bekerja dengan SK Broadband, supaya tidak mempengaruhi pelanggan.

Sebagaimana diketahui, Netflix menyumbang penghasil lalu lintas data terbesar kedua di Korsel setelah YouTube. Tapi keduanya tidak membayar biaya penggunaan jaringan. Sedangkan penyedia konten lain seperti Amazon, Apple dan Facebook membayar.

Lalu lintas data Netflix yang ditangani oleh SK melonjak 24 kali lipat sejak Mei 2018 menjadi 1,2 triliun bit data yang diproses per detik pada September, berdasarkan kesuksesan beberapa produksi Netflix dari Korea termasuk "Squid Game" dan "D.P."

SK memperkirakan biaya penggunaan jaringan yang harus dibayar Netflix adalah sekitar 27,2 miliar won (US$ 22,9 juta) pada tahun 2020 saja, menurut dokumen pengadilan.

Netflix mengajukan banding atas putusan tersebut, menurut catatan pengadilan, dengan proses baru akan dimulai pada akhir Desember.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic