FASTER, Sambungan Kabel Supercepat dari Google

Rabu, 23/11/2016 18:52 WIB

Jakarta - Juara sambungan internet paling ngebut di dunia masih dipegang oleh kabel bawah laut. Pada saat ini kita mungkin sangat menikmati kecepatan sambungan nirkabel entah dengan menggunakan layanan WIFI  ataupun menggunakan jaringan data selular.

Tetapi untuk urusan koneksi supercepat yang biasa digunakan sebagai jalan tol jaringan komunikasi data digital dunia yang terbaik masih dipegang oleh kabel bawah ini.  Baru-baru ini pembangunan konstruksi kabel bawah laut yang didukung Google telah menyambungkankan pantai barat Amerika Serikat dengan Jepang.

Sambungan kabel serat optik itu diberi nama FASTER yang bisa diartikan "lebih cepat". Sambungan itu mampu mengirimkan transmisi sebesar 60 terabytes data per detik lebih cepat dari sambungan kabel fiber optik yang lain. Sambungan itu tidak serta merta mendongkrak lebar bandwith mereka tetapi naiknya kecepatan jelas akan sangat menentukan bagi yang memiliki jaringan tersebut.

Kecepatan sambungan itu sekitar 10 juta kali lebih cepat dari koneksi broadband rumahan di saat jaringan sedang sepi. FASTER juga melengkapi sambungan itu dengan sambungan dari Jepang ke Taiwan dengan bandwith  mencapai 20 terabytes lebarnya yang dimiliki secara penuh oleh Google.

Proyek pembangunan ambisius ini dimulai sejak tahun 2014 saat Google bersama dengan 5 (lima) perusahaan teknologi digital lain yakni NEC, CHina Mobile, China Telecom, Global Transit, dan KDDI. Proyek itu telah menelan biaya sebesar 300 juta dollar hingga selesainya projek. Tentu saja proyek itu akan meningkatkan sambungan transmisi yang lebih cepat dari Asia ke Amerika Utara.

FASTER terbentang mencapai kira-kira 9000 kilometer melewati lautan. Ujung di pantai barat Amerika terletak di Bandon, negara bagian Oregon, dan ujung di Jepang terdapat di Shima dan Chikura. Kabel yang tersambung di Amerika Serikat terletak dekat dengan pusat data Google yang terletak di The Dalles.

FASTER menggunakan enam buah kabel untuk memacu kecepatan bandwith dengan menggunakan 100 panjang gelombang cahaya yang berbeda. Untuk memastikan tidak ada data yang hilang atau kurang tenaga setiap 60 kilometer mereka memasang perangkat repeater yang memperbarui pancara daya sambungan.

Sambungan kabel ini mungkin akan menjadi raja kecepatan sambungan pita lebar tetapi sepertinya tidak akan lama. Awal tahun 2016 ini Microsoft dan Facebook mengumumkan bahwa mereka akan memasang kabel yang menghubungkan antara Amerika Serikat dengan Eropa Selatan dengan kecepatan yang mencapai 160 terabytes per detik dengan menggunakan 8 jalur sambungan. (Amrozi/Extreme Tech)

 

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya