CEO Moderna Prediksi COVID-19 Berakhir Dalam Setahun

Kamis, 23/09/2021 13:31 WIB

Zurich, Jurnas.com - Kepala eksekutif Moderna, Stephane Bancel berpikir pandemi COVID-19 bisa berakhir dalam setahun karena peningkatan produksi vaksin memastikan pasokan global.

"Jika Anda melihat perluasan kapasitas produksi di seluruh industri selama enam bulan terakhir, dosis yang cukup harus tersedia pada pertengahan tahun depan sehingga semua orang di Bumi ini dapat divaksinasi. Booster juga harus dimungkinkan sejauh yang diperlukan," katanya kepada surat kabar Swiss Neue Zuercher Zeitung.

Dia mengatakan, vaksinasi akan segera tersedia bahkan untuk bayi.

"Mereka yang tidak divaksinasi akan mengimunisasi diri mereka sendiri secara alami, karena varian Delta sangat menular. Dengan cara ini kita akan berakhir dalam situasi yang mirip dengan flu. Anda dapat divaksinasi dan memiliki musim dingin yang baik. Atau Anda jangan lakukan itu dan berisiko sakit dan bahkan mungkin berakhir di rumah sakit."

Ditanya apakah itu berarti kembali normal pada paruh kedua tahun depan, dia mengatakan, "Mulai hari ini, dalam setahun, saya berasumsi."

Bancel beraharap, pemerintah menyetujui booster vaksin COVID-19 untuk orang yang sudah divaksinasi karena pasien berisiko yang divaksinasi musim gugur lalu tidak diragukan lagi membutuhkan penyegaran.

Tembakan penguatnya memiliki setengah dosis dari dosis aslinya, yang berarti lebih banyak dari mereka akan tersedia.

"Volume vaksin adalah faktor pembatas terbesar. Dengan setengah dosis, kita akan memiliki 3 miliar dosis yang tersedia di seluruh dunia untuk tahun mendatang, bukan hanya 2 miliar," katanya.

Komposisi suntikan booster tetap sama dengan aslinya untuk tahun ini karena Moderna belum sempat mengubahnya.

"Saat ini kami sedang menguji varian yang dioptimalkan Delta dalam uji klinis. Mereka akan menjadi dasar untuk vaksinasi booster untuk tahun 2022," kata Bancel.

"Kami juga mencoba Delta plus Beta, mutasi berikutnya yang diyakini para ilmuwan mungkin terjadi," sambungnya.

Moderna dapat menggunakan lini produksi yang ada untuk varian baru seperti untuk vaksin COVID-19 asli. Harga vaksinasi akan tetap sama, kata Bancel. (Reuters)

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih