Jum'at, 17/09/2021 13:34 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pemeritnah Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 Pfizer sebanyak 1.755.000 dosis pada Jumat (17/9). Ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-66 di Indonesia.
Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi menjelaskan, vaksin tersebut didatangkan melalui skema kerjas ama bilateral dose sharing dengan pemerintah Amerika Serikat (AS).
"Alhamdulillah kita telah menerima dukungan dose sharing vaksin Pfizer dari pemerintah AS, sebesar 2.632.500 dosis. Yang masing-masing dikirim dalam dua tahap, yaitu pada 16 September 877.500 dosis, dan pada 17 September 1.755.000 dosis," kata Retno
Adapun vaksin Pfizer dialokasikan untuk program vaksinasi nasional yang menyasar 208.265.720 penduduk. Pengiriman kali ini merupakan tambahan bantuan dari AS yang berkomitmen memberikan tambahan 4.644.900 dosis vaksin Pfizer untuk Indonesia.`
Pascaserangan Iran, Menlu Pastikan Kondisi WNI Baik
Telpon Menlu Iran, Ini Seruan Retno Marsudi
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Menurut Retno, Indonesia akan kembali kedatangan vaksin Pfizer dari AS yang merupakan tahap ketiga sebesar 1.140.750 dosis pada 19 September. Selanjutnya, sebesar 871.650 akan tiba pada 23 September.
Indonesia juga telah mendapat hibah vaksin Moderna dari AS sebesar 8.000.160 dosis. "Maka dukungan dose sharing pemerintah AS yang berarti Moderna dan Pfizer, seluruhnya akan berjumlah 12.645.060 dosis," kata Retno.
Sebelumnya, Pemerintah menetapkan enam merek vaksin, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen, dan Novavax akan dipakai dalam program vaksinasi nasional.
Adapun untuk vaksin Gotong Royong, merek vaksin yang akan dipakai adalah Sinopharm.