Jum'at, 17/09/2021 13:30 WIB
Jakarta, Jurnas com - Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi menyatakan kesediaan dan kesiapan negaranya untuk memberikan dukungan bagi penyelenggaraan pemilihan umum Libya pada waktu yang dijadwalkan, pada 24 Desember mendatang.
Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Libya Abdul Hamid Dbeibeh di Kairo, al-Sisi menekankan sikap tetap negaranya terhadap menghormati kedaulatan Libya dan menjaga kesatuan teritorialnya.
Dari pihaknya, Dbeibeh menyampaikan apresiasi negaranya atas peran Mesir dalam menstabilkan perdamaian di Libya, terutama dukungan Mesir terhadap institusi nasional Libya.
"Libya ingin meningkatkan hubungan dengan Mesir di semua bidang demi kepentingan kedua negara bersaudara itu," kata Dbeibeh dilansir Middleeast, Jumat (17/09).
Presiden Sementara Chad Memulai Kampanye Pemungutan Suara untuk Akhiri Kekuasaan Junta
Pecatan Pelatih Spanyol Mundur dari Majelis RFEF
Taiwan Pilih Ketua Parlemen yang Dianggap pro-Tiongkok
Pada hari Rabu, perdana menteri Libya tiba di Kairo untuk bertemu dengan pejabat tinggi Mesir bersamaan dengan menghadiri pertemuan ke-11 Komite Tinggi Gabungan Mesir-Libya, yang berfokus pada penguatan kerja sama dan perdagangan antara kedua negara.
Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan antara Tripoli dan Kairo membaik setelah kunjungan Perdana Menteri Mesir Mustafa Madbouly ke Tripoli pada bulan April, di mana Mesir menyatakan dukungan untuk pemerintah persatuan nasional yang baru di Libya.
Pada bulan Februari, kelompok politik saingan Libya setuju untuk membentuk pemerintah persatuan sementara untuk memimpin negara itu ke pemilihan pada bulan Desember. Sebuah revolusi rakyat menggulingkan orang kuat Libya Muammar Gaddafi pada tahun 2011.
Sejak itu, negara itu jatuh ke dalam kebuntuan politik dan dilanda perang saudara, dengan panglima perang Libya Khalifa Haftar berusaha merebut kekuasaan dan menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional.
Keyword : Pemilu Libya Pemerintah Mesir Pemilihan Presiden