Selasa, 22/11/2016 11:25 WIB
Myanmar - Peraih Nobel Perdamaian dan juga penasehat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi masih memilih bungkam terhadap aksi kekerasan militer terhadap etnis Rohingnya di negara bagian Rakhine. Tak ayal, Suu Kyi mendapat kritikan pemerhati hak asasi manusia.
Dilansir Reuters, setidaknya 86 warga tewas dan 30 ribu lainnya melarikan diri akibat serangkaian aksi kekerasan militer terhadap Rohingya di Rakhine. Sementara itu, terdapat berbagai laporan media bahwa etnis Rohingya berupaya melarikan diri ke Bangladesh, namun juga ditolak oleh penjaga perbatasan.
Utusan PBB Desak ASEAN Lakukan Pendekatan Inklusif terhadap Krisis Myanmar
Hukuman untuk Suu Kyi Dinilai Bentuk Kesetaraan Hukum
Aung San Suu Kyi Divonis Empat Tahun Penjara
Keyword : Krisis Myanmar Aung San Su Kyi