Ribuan Warga Protes Penggusuran Taliban di Kandahar

Rabu, 15/09/2021 08:40 WIB

Kabul, Jurnas.com - Ribuan warga Afghanistan memprotes Taliban di kota selatan Kandahar pada Selasa (14/9). Aksi protes itu terjadi setelah penduduk diminta untuk mengosongkan pemukiman koloni tentara.

"Para pengunjuk rasa berkumpul di depan rumah gubernur di Kandahar setelah sekitar 3.000 keluarga diminta meninggalkan koloni," kata mantan pejabat pemerintah yang menyaksikan kerumunan itu, dikutip dari Reuters, Rabu (15/9).

Tayangan video di media lokal memperlihatkan massa yang menutup jalan di Kandahar.

Aerah yang terkena dampak didominasi oleh keluarga pensiunan jenderal militer dan anggota pasukan keamanan Afghanistan lainnya.

Beberapa di antara keluarga telah tinggal di distrik itu selama hampir 30 tahun, telah diberi waktu tiga hari untuk dikosongkan, kata pejabat itu, yang telah berbicara dengan beberapa dari mereka yang terkena dampak.

Juru bicara Taliban tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang penggusuran tersebut.

Protes sporadis terhadap Taliban, yang merebut kekuasaan di Afghanistan dengan merebut Kabul hampir sebulan yang lalu, telah berakhir dengan bentrokan yang kadang-kadang mematikan, meskipun tidak ada laporan kekerasan yang dikonfirmasi pada hari Selasa.

Para pemimpin Taliban telah berjanji untuk menyelidiki setiap kasus pelecehan, tetapi telah memerintahkan para demonstran untuk meminta izin sebelum mengadakan protes.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada hari Jumat tanggapan Taliban terhadap protes damai menjadi semakin keras.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen