HNW: Hilangnya Toleransi Sangat Berbahaya Bagi Keberlangsungan NKRI

Sabtu, 11/09/2021 18:07 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengungkapkan bahwa sebagai negara besar yang terdiri dari beragam suku, budaya, agama, ras, warna kulit, Indonesia sudah pasti memiliki berbagai tantangan berat dalam sejarah perjalanannya hingga saat ini. Salah satunya ancaman menipisnya nilai toleransi antar sesama anak bangsa.

Minimnya bahkan hilangnya toleransi berganti dengan intoleransi, akan sangat berbahaya buat keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, intoleransi membuat setiap rakyat menjadi individualistik, sehingga akan mempersulit bangsa ini menghadapi berbagai permasalahan internal dan eksternal seperti bencana pandemi Covid-19.

“Untuk itulah, prinsip dan perilaku toleransi mesti disemai kembali, terutama kepada anak-anak sejak usia dini, melalui lembaga-lembaga pendidikan,” katanya,

Hal tersebut disampaikan Pimpinan MPR ini, menjawab kekhawatiran sebagian masyarakat tentang makin menipisnya toleransi, saat hadir menjadi narasumber secara virtual acara ‘Sosialisasi Empat Pilar MPR RI’ Kerjasama MPR RI dengan Yayasan Al-Barakah Abepura.

Lembaga-lembaga pendidikan, lanjut Hidayat, menjadi sangat dibutuhkan untuk penguatan nilai toleransi sebab, di sanalah generasi muda akan belajar sejarah betapa prinsip dan praktek toleransi yang luarbiasa telah ditunjukkan para Bapak dan Ibu bangsa Indonesia.

Dengan perbedaan suku, agama, ras, pandangan politik, pendidikan dan latar belakang profesi, mereka bisa menyatu sehingga Indonesia mampu meraih kemerdekaannya. “Toleransi jugalah yang menyebabkan terbentuknya NKRI dan Pancasila,” tambahnya.

Melihat pentingnya langkah penguatan tersebut, Hidayat melihat, perlu ada satu upaya lagi untuk memaksimalkan teori dan prinsip seputar toleransi, yakni keteladanan.

Untuk itu, Hidayat mengajak seluruh elemen bangsa terutama orang tua, lembaga-lembaga pendidikan, para tenaga pendidik, pemerintah untuk mendukung secara serius upaya itu, dengan memberikan contoh nyata implementasi toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

“Intinya, mari kita semua sama-sama menjadi teladan bagi diri kita sendiri dan bagi orang lain. Tanpa keteladanan maka upaya memperkuat nilai toleransi akan sia-sia,” pungkasnya.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung