Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor di Medsos, Begini Respons Istana

Jum'at, 03/09/2021 16:49 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo bocor dan tersebar di media sosial. Nomor induk kependudukan (NIK) pria yang akrab disapa Jokowi itu pun terlihat jelas.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman menyayangkan data pribadi kepala negara bisa tersebar luas.

"Menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi tersebut. Berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa," kata Fadjroel saat dihubungi, Jumat (3/9)

Fadjroel juga mengharapkan ada evaluasi dari pihak terkait mengenai perlindungan data. Sebab, pemerintah wajib merahasiakan data penduduk.

"Termasuk melindungi data milik masyarakat," tegas dia.

Seperti diketahui, sertifikat vaksin pertama dan kedua Presiden Jokowi beredar di media sosial. Nomor NIK Jokowi juga terpampang di dalamnya.

Di bagian bawah sertifikat tersebut, ada logo KPC-PEN, Kementerian Kominfo, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN. Di media sosial juga terlihat pihak yang mengeluarkan vaksin berasal dari Klinik Husada Setia Waspada (Paspampres).

TERKINI
Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia