Di PBNU, Sri Mulyani Jelaskan Makna Tax Amnesty Bagi Masyarakat Miskin

Sabtu, 19/11/2016 21:06 WIB

Jakarta - Menteri Keungan Sri Mulyani menjadi salah satu pembicara pada acara opening ceremony Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-II Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) di jalan Kramat Raya, Jakarta, Sabtu (19/11/2016). Dalam diskusi yang bertema "Meneguhkan Islam Nusantara Untuk Kemakmuran Warga" itu, Ia dipanel langsung dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj dan pengusaha James Riadi.

Dalam pernyampaiannya, Sri menyampaikan tentang materi geneologi politik dan perkembangan ekonomi dunia mutakhir. Selanjutnya, ia paparkan tentang kondisi ekonomi di Indonesia sehubungan dengan efek dari situasi dunia.

Sri menjelaskan lesunya perekonomian Amerika dan Eropa bersamaan dengan ekspansi modal dan peningkatan ekonomi Tiongkok, berimbas pada harga komoditas nasional anjlok. Karena itu, kata dia, dibutuhkan inovasi pemerintah untuk menahan laju kemerosotan ekonomi nasional. Salah satunya, Tax Amnesty. 

Sri menjelaskan makna dan fungsi Tax Amnesty bagi penguatan basis ekonomi nasional. 

"Banyak orang Indonesia menanyakan kalau pemerintah dapat penerimaan pajak 1 T dari Tax Amnesty pajak itu artinya apa?. Perlu saya sampaikan bahwa pemerintah mampu mengumpulkan penerimaan pajak dari peogram Tax Amnesty Rp. 1320 Triliun," ujar Sri di Sri Mulyani di aula PBNU jalan Kramat Raya, Jakarta, Sabtu (19/11/2016). 

Sri menegaskan terdapat banyak makna penting tax amnesty bagi penguatan ekonomi nasional. Selain itu untuk biaya pembangunan perangkat ekonomi, menurut Sri, hasil penerimaan pajak dari program Tax Amnesty juga diandalkan untuk mebayar gaji para aparat negara.

"Dengan satu Triliun (satu Triliun dana penerimaan pajak Tax Amnesty), kita bisa membayar 9,4 ribu guru. Gaji guru yang bergantung pada penerimaan pajak. 10.000 personel Polri setahunnya. Kalo ekonomi sehat berarti kita bisa memberikan banyak lagi," paparnya.

Sri menyampaikan terdapat banyak kegunaan lain selain untuk gaji PNS (Pegawai Negeri Sipil). Diantaranya, Sri menyebutkan, setidaknya 790 ribu masyarakat miskin menerima bentuk bantuan beras yang diambil dari penerimaan dana Tax Amnesty 1 Triliun. 

"306 ribu Ton kepada petani dalam bentuk subsidi pupuk. 555 ribu pengusaha kecil menengah mendapatkan kredit dengan suku bunga sangat murah. Kalau tidak mereka bisa pergi ke rentenir, karena mereka tidak bisa ke Bank," ungkapnya.

Lebih lanjut Sri menjelaskan bahwa dari 1 Trilun penerimaan pajak Tax Amnesty dapat memberikan pelayanan bagi 3,6 juta masyarakat miskin dengan kartu sehat.

"2,2 juta pelajar miskin untuk sekolah di SD (Sekolah Dasar) sehingga tidak drop out karena tidak punya pendapatan. 1,3 juta pelajar miskin ditingkat SMP. Mencegah 1,3 juta siswa miskin agar bisa meneruskan SD ke SMP (Sekolah Menengah Pertamay. Ini termasuk untuk Madrasah Aliyah, Tsanawiyah dan Ibtidaiyah. Semuanya dari uang negara sebesar 1 Triliun," terangnya.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih