Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, BSANK bersifat mandiri dan profesional untuk memenuhi visi terwujudnya infrastruktur mutu nasional yang handal untuk meningkatkan daya saing dan kualitas hidup bangsa.
Salah satu fokus yang dilakukan BSANK adalah Standardisasi. Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan, dan merevisi standar nasional dalam berbagai aspek.
Salah satu fokus yang dilakukan BSANK adalah Standardisasi. Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan, dan merevisi standar nasional dalam berbagai aspek.
Harus diakui cukup banyak prestasi ditorehkan oleh putra daerah di beberapa cabang atau nomor.
Oleh: Prof. Dr. Hari A. Rachman (Anggota Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan/BSANK)
Standard ini penting agar kualitas atau mutu dari proses yang ditargetkan dapat terjaga secara berkelanjutan.
Pasca pembubaran Satlak Prima, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara unit-unit di Kemenpora dengan BSANK.
Sudah ada ribuan sertifikat palsu yang disebarkan kepada pelatih dari berbagai daerah.
Empat cabor yang memperoleh sertifikat akreditasi itu adalah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI/kebugaran), dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI).
BSANK sejauh ini sudah melakukan proses akreditasi terhadap sembilan organisasi olahraga.