https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Hiburan Gaya Hidup Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Saat Menteri Amran Lupa Hari Libur

| Senin, 26/08/2019 07:05 WIB

Semangatnya masih seperti menteri yang baru sudah dilantik. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama petani cabai (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Masa efektif Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi - JK memang tinggal menghitung hari. Namun, rupanya semangat menteri Kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu masih terus berkobar. Semangatnya masih seperti menteri yang baru sudah dilantik.

"Saya gelisah kalau tidak bekerja. Saya sudah biasa bekerja dan produktif," kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di sela ngopi santai bersama awak media di ruang kerjanya, Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Minggu sore (25/8).

Terkenal bekerja hingga larut malam dan bangun tepat waktu di subuh buta, kini menteri yang dijuluki Bapak Jagung itu seakan tidak mengenal hari libur lagi belakangan ini. Semua itu karena tanggung jawab sebagai menteri.

Baca juga :
Muktamar PKB: Jokowi Absen di Pembukaan, Prabowo Hadiri Penutupan

Amran mengaku lupa waktu dan bahkan mungkin kepada pegawainya, karena merasa tidak terbebani memikul tanggung jawab sebagai menteri pertanian. Bekerja tulus dan fokus, dua hal yang selalu dipegangnya sejak masih usia dini hingga sekarang.

"Yang ada di pikiran saya, selalu, bagaimana memajukan pertanian negeri kita ini," kata Amran.

Baca juga :
Baru Naikkan Insentif KPU, Jokowi Minta Maaf

Bukan omong kosong memang. Dua hari ini, Sabtu dan Minggu, Amran memimpin dua rapat berbeda bersama para Dirjen dan pejabat teras Kementan lainnya.

Menurut Amran, masalah pertanian saat ini sangat komplek. Mulai dari isu kemarau panjang, harga cabai, hingga perluasan pertanaman tanaman pangan. Semua butuh penyelesaian.

Baca juga :
KPK Ingatkan Pejabat yang Baru Dilantik untuk Lapor LHKPN

Kerja keras itu memang sudah terlihat nyata di depan mata. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sendiri sudah mengakui Capaian pertanian lewat risetnya.

"Teman-teman bisa melihat sekarang capaian kinerja Kementan saat ini seperti apa. Bappenas mengakui kinerja kami mempengaruhi kemajuan pembangunan daerah," kata Amran sembari menunjukkan riset Bappenas.

Riset terbaru Bappenas mengatakan setiap peningkatan 1 persen belanja alsintan, maka mendorong 0,33 persen peningkatan subsektor pertanian, peternakan, perburuan, dan jasa pertanian di daerah.

Pertanian Indonesia saat ini memang sudah mulai modern. Alat mesin pertanian modern tidak hanya di Jawa atau sentra produksi, tapi sudah sampai ke lahan pertanian yang ada di pelosok, dan memberi dampak pembangunan yang signifikan.

Selain itu, PDB sektor pertanian tercatat 3.7 persen lebih besar dibandingkan target pemerintah yaitu 3.5 persen. Kementan refocussing anggaran yang tepat dan leadership yang kuat menjadi kuncinya.

Di balik capaian selama lima tahun itu, ternyata ada fakta menarik yang jarang orang tahu, yaitu anggaran Kementan dari tahun ke tahun terus menurun. Anggaran pertanian tertinggi pada 2015, yaitu Rp32.72 triliun.

Kemudian pada 2016 turun jadi Rp 27.72 triliun, Rp 24.23 triliun (2017), Rp 23. 90 triliun (2018) dan Rp 21.71 triliun (2019), dan yang terbaru untuk 2020 ditetapkan sebesar Rp 21,05 triliun.

"Jadi, saya bilang kepada Dirjen, ini ko bisa begini. Secara logika kan anggaran turun capaian juga menurun dong, tapi alhamdulillah meski anggaran terus dipangkas kinerja pertanian moncer," ujar Amran dengan raut wajah bahagia.

Hingga jarum jam menunjukkan pukul 18:20 WIB, seorang staf Kementan tetiba celetuk menyadarkan Amran untuk segera menutup acara santainya sore itu.

"Pak, besok sudah hari Selasa. Sekarang rasanya hari Senin," kata pejabat itu disambut tawa lepas semua yang hadir.

()
KEYWORD :

Joko Widodo Andi Amran Sulaiman Kopi Santai

Terkini | Selasa, 15/07/2025 08:49 WIB

Tentara Israel Salahkan Rudalnya karena Mengenai Anak-anak Gaza yang Antre Air

Ketua DPD RI: Perda Tata Ruang harus Berorientasi pada Ekonomi Berkelanjutan

Komisi I: Jangan Ada yang Ditutupi Kasus Kematian Diplomat Kemlu

Saingi Google, OpenAI akan Rilis Peramban Web dengan antarmuka Obrolan

Sambut Kiriman Rudal Patriot AS, Ukraina Rombak Kabinet dengan Ganti PM

Doa Masuk Sekolah, Amalan Baik agar Dimudahkan Dapat Ilmu Berkah

Pindah ke DC, Apakah James Gun Tetap Pertahankan Adegan Pasca-Kredit di Superman?

Cowboy Carter Tour, Beyonce Ganti Mobil dengan Kuda Emas setelah Insiden Tergantung di Udara

Masuk 10 Besar Netflix di 93 Negara, K-Pop Demon Hunters akan Dibuat Sekuelnya

The Handmaid`s Tale S1E8 `Jezebels`: June dan Moira Kaget Keduanya Masih Hidup

Sambutan Penggemar Terpecah, Album Terbaru Justin Bieber SWAG tak Dapat Ulasan Bagus

Kementan Temukan Ratusan Merek Beras Oplosan, Ini Cara Mengenalinya

Kuasa Hukum Hasto: Jaksa Pelintir Keterangan Ahli, Uji Materi ke MA Sah

Wamentrans Terima Bupati Halmahera Selatan, Bahas Pembangunan Kawasan Transmigrasi

Kejagung Bakal Periksa Nadiem Makarim Terkait Bukti Korupsi Laptop dari Kantor GoTo

Kejagung Ungkap Alasan Belum Keluarkan DPO Bos Minyak Riza Chalid

Waspadai Beras Oplosan, Begini Cara Kenalinya Secara Kasat Mata

Febri Diansyah: Tak Ada Perintah Hasto Suap Eks Komisioner KPU

https://journals.daffodilvarsity.edu.bd/?login=

toto macau

dota777 pulsa777 daftar pulsa777