https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Hiburan Gaya Hidup Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Kementan Launching Ekspor Pala ke Belanda

| Jum'at, 16/08/2019 14:52 WIB

Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono meninjau tempat pembibitan perkebunan di Desa Sidomulyo Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya. (Foto: Supi/JURNAS)

Cimanggis, Jurnas.com - Pala adalah komoditi perkebunan yang merupakan salah satu tanaman rempah yang difokuskan untuk orientasi ekspor. Sebagaimana kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembalikan kejayaan rempah nusantara.

Ditjen Perkebunan telah melakukan pembinaan kepada petani dari sisi hulu untuk peningkatan produksi dan produktivitas pala yang siap diekspor, juga dilakukan pembinaan kepada para pelaku usaha dalam memperluas akses pasar pala ke negara lain khususnya Eropa yang sangat berminat untuk ekspor rempah Indonesia.

"Keberhasilan pencapaian peningkatan produksi dan produktivitas harus dibarengi pula dengan kesiapan dukungan dan penguatan di sub-sistem hilirnya, terutama dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing sehingga berbagai produk perkebunan segar dan olahan mampu menguasai pasar domestik dan memiliki keunggulan untuk menembus pasar internasional," kata Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono dalam sambutannya pada acara simbolik pelepasan ekspor pala Indonesia ke Belanda yang diinisiasi oleh mitra usaha komoditas perkebunan, PT. Alam Sari Interbuana pada hari ini, di Cimanggis, Kota Depok (16/8).

Baca juga :
Tak Hanya Pertambangan, Ganjar Siap Hilirisasi Sektor Perkebunan dan Kelautan

Kasdi menambahkan, Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pertanian nomor 19 tahun 2019 tentang Pengembangan Ekspor Komoditas Pertanian, Direktorat Jenderal Perkebunan mendapat amanat untuk mengakselerasi peningkatan daya saing komoditas perkebunan di pasar internasional melalui ekspor dan kegiatan promosi.

Berkaitan dengan hal tersebut, komoditas unggulan perkebunan seperti Pala terus didorong untuk berkontribusi terhadap penerimaan negara dari ekspor.

Baca juga :
Pala Indonesia Masih Sering Ditolak, Barantan Dorong Sinergitas dan Penerapan Standar

Produksi pala Indonesia tahun 2018 sebagaimana data Ditjen Perkebunan adalah sebesar 36.242 ton dengan daerah penghasil Pala meliputi Maluku Utara dengan produksi 8.325 ton; Aceh dengan produksi 6.273 ton; Maluku 5.774 ton; Papua Barat 5.675 ton; Sulawesi Utara 5.201 ton; Jawa Barat 1.319 ton; dan Sumatera Barat 1.015 ton.

Sementara, pala Indonesia Tahun 2018 di ekspor sebanyak 20.202 ton dengan nilai ekspor USD 111,69 Juta, sebagian besar diekspor ke negara Vietnam dengan volume 9.188 ton dan nilai USD 26,37 Juta. 

Baca juga :
Lepas 250 PMI Sektor Perkebunan, Suhartono: Kesempatan Kerja di Luar Negeri Cukup Luas

Dari total ekspor pala Indonesia, sebanyak 19,7% atau sebesar 3.979 ton diekspor ke Uni Eropa dengan nilai ekspor USD 31,31 Juta. Untuk pala Indonesia yang di ekspor ke Belanda, selama tahun 2018 sebesar 1.108 ton dan nilai USD 9,63 Juta.

PT. Alam Sari Interbuana merupakan salah satu mitra binaan Direktorat Jenderal Perkebunan yang bergerak dibidang pembinaan dan trading komoditas rempah Indonesia, khususnya pala ke pasar internasional.

PT. Alam Sari Interbuana akan melakukan ekspor pala pada tanggal 16 Agustus 2019 sebanyak 13 ton yang terdiri dari nutmeg shrivels (5 ton) dan nutmeg shells (8 ton) yang ditujukan kepada Mouw Sourcing B.V/Spicemasters, Belanda melalui pelabuhan Tanjung Priok menuju pelabuhan Rotterdam, Belanda.

Pala yang di ekspor PT. Alam Sari Interbuana berasal dari petani dari Provinsi Sulawesi Utara dan Maluku. Sedangkan sebagian dari petani pala tersebut telah mendapatkan fasilitasi dari Ditjen. Perkebunan berupa peralatan pasca panen melalui dana TP Tahun 2015 dan 2017.

"Kedepan, Kami berharap para pelaku usaha lainnya dapat bersinergi dengan pemerintah untuk mengembangkan dan mengoptimalkan potensi produk unggulan lokal dari masing-masing daerah dengan berbagai komoditas dan produk yang spesifik dan memiliki kekhasan," ujar Kasdi.

"Selain itu dapat mengembangkan potensi pasar dan akses nya ke beberapa negara yang memiliki minat dan membutuhkan komoditas perkebunan yang pada akhirnya diharapkan dapat membuka berbagai peluang investasi komoditas perkebunan di pasar domestik maupun internasional," tambahnya.

()
KEYWORD :

Sektor Perkebunan Ekspor Pala

Terkini | Selasa, 15/07/2025 09:05 WIB

Tentara Israel Salahkan Rudalnya karena Mengenai Anak-anak Gaza yang Antre Air

Ketua DPD RI: Perda Tata Ruang harus Berorientasi pada Ekonomi Berkelanjutan

Komisi I: Jangan Ada yang Ditutupi Kasus Kematian Diplomat Kemlu

Saingi Google, OpenAI akan Rilis Peramban Web dengan antarmuka Obrolan

Sambut Kiriman Rudal Patriot AS, Ukraina Rombak Kabinet dengan Ganti PM

Doa Masuk Sekolah, Amalan Baik agar Dimudahkan Dapat Ilmu Berkah

Pindah ke DC, Apakah James Gun Tetap Pertahankan Adegan Pasca-Kredit di Superman?

Cowboy Carter Tour, Beyonce Ganti Mobil dengan Kuda Emas setelah Insiden Tergantung di Udara

Masuk 10 Besar Netflix di 93 Negara, K-Pop Demon Hunters akan Dibuat Sekuelnya

The Handmaid`s Tale S1E8 `Jezebels`: June dan Moira Kaget Keduanya Masih Hidup

Sambutan Penggemar Terpecah, Album Terbaru Justin Bieber SWAG tak Dapat Ulasan Bagus

Kementan Temukan Ratusan Merek Beras Oplosan, Ini Cara Mengenalinya

Kuasa Hukum Hasto: Jaksa Pelintir Keterangan Ahli, Uji Materi ke MA Sah

Wamentrans Terima Bupati Halmahera Selatan, Bahas Pembangunan Kawasan Transmigrasi

Kejagung Bakal Periksa Nadiem Makarim Terkait Bukti Korupsi Laptop dari Kantor GoTo

Kejagung Ungkap Alasan Belum Keluarkan DPO Bos Minyak Riza Chalid

Waspadai Beras Oplosan, Begini Cara Kenalinya Secara Kasat Mata

Febri Diansyah: Tak Ada Perintah Hasto Suap Eks Komisioner KPU

https://journals.daffodilvarsity.edu.bd/?login=

toto macau

dota777 pulsa777 daftar pulsa777