https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Makna Ketupat Lebih dari Sekadar Hidangan Lebaran

Eka Wahyu Pramita | Selasa, 04/06/2019 23:01 WIB

Jodoh opor ayam atau sayur labusiam biasanya adalah ketupat, ternyata maknanya tidak sekadar masakan lho! Ilustrasi ketupat

Jurnas.com - Apakah Idul Fitri tahun ini ketupat masih jadi andalan masakan keluarga di rumah Anda? Hampir setiap rumah rata-rata menghidangkan ketupat dengan aneka macam lauknya. Tahukah Anda asal muasal ketupat.

Dikutip dari berbagai sumber adalah Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan masyarakat Jawa dengan ketupat. Sunan Kalijaga membudayakan pelaksanaan 2 meomen waktu yang disebut bakda yaitu bakda Lebaran dan bakda kupat.

’Ngaku lepat’ artinya mengakui kesalahan dan ’laku papat’ artinya empat tindakan. Selain itu, ketupat juga memiliki filosofi lainnya yaitu:

Baca juga :
Gebyar Ketupat Boliyohuto, Fadel Muhammad: Momen Tahunan Ini Bisa Jadi Destinasi Wisata Andalan

1. Mencerminkan beragam kesalahan manusia

Hal itu bisa terlihat dari rumitnya bungkusan atau anyaman ketupat.

Baca juga :
Diprediksi, Puncak Arus Balik di Soetta Terjadi 30 April Mendatang

2. Kesucian hati

Setelah ketupat dibuka, akan terlihat nasi putih. Hal itu mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.

Baca juga :
Sebanyak 259.316 Kendaraan Terpantau Menuju Jakarta melalui Tol Cikampek Utama

3. Mencerminkan kesempurnaan

Bentuk ketupat begitu sempurna dan hal itu dihubungkan dengan kemenangan umat Islam setelah sebulan lamanya berpuasa Ramadan dan akhirnya merayakan Idulfitri.

4. Simbol permohonan maaf

Karena ketupat biasanya dihidangkan dengan lauk yang bersantan, dalam pantun Jawa kadang disebutka “kupa santen“ yang artinya ’Kulo lepat nyuwun ngapunten (Saya salah mohon maaf).

Itulah makna serta filosofi dari ketupat. Betapa besar peran para wali dalam memperkenalkan agama Islam dengan menumbuhkembangkan tradisi budaya sekitar seperti tradisi Lebaran dan hidangan ketupat yang telah mengakar hingga saat ini.

(Eka Wahyu Pramita)
KEYWORD :

Makna Ketupat Idul Fitri