KPK menyita sejumlah dokumen terkait proses negosiasi pengadaan mesin EDC dalam kasus dugaan korupsi digitalisasi SPBU PT Pertamina.

Eks Direktur Pertamina menyatakan seluruh proses pencampuran BBM atau blending PT Pertamina telah sesuai dengan prosedur pengawasan mutu yang ketat.

Nilai potensi kerugian PT Pertamina dalam kerja sama dengan PT OTM sebesar Rp 217 miliar ternyata berdasarkan data lama sebelum terjadinya renegosiasi.

Mantan Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan menyinggung adanya pengalihan tanggung jawab dari pemerintah ke Pertamina terkait penyewaan tangki BBM.

Eks Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan mengaku tak mengetahui keterlibatan Kerry Adrianto Riza dalam penyewaan tangki BBM milik PT OPM oleh Pertamina.

Eks Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan menegaskan Terminal BBM milik PT Oil Tanking Merak berperan penting untuk memperkuat ketahanan energi nasional.

Mantan Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya mengakui hanya berasumsi mengenai intervensi dan keterlibatan pengusaha Riza Chalid.

Alfian Nasution menyatakan jika terminal BBM milik PT OTM berhenti beroperasi, maka akan menimbulkan beban biaya tambahan bagi negara.

Mantan Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya Huktyanta menyatakan bahwa kerja sama PT Tangki Merak sebagai upaya memperkuat stok BBM.

Penyitaan itu terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina.