Kegiatan membantu korban banjir bukanlah aksi pertama HOG Jakarta Chapter, dimana sebelumnya mereka juga membantu para korban banjir di kawasan Bukit Duri.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dianggap tidak peduli dengan perkembangan dan psikologis anak-anak yang rumahnya terkena gusur.
Janji kampanye pasangan Jokowi-Ahok saat Pilkada DKI Jakarta 2012 silam memang teramat menggiurkan bagi warga.
Ratna menilai Gubernur DKI sekarang (Ahok) telah mengidap kelainan jiwa atau psikopat akut karena tidak punya nurani terhadap anaknya (warga) sendiri dan tidak tahu aturan hukum.
Seperti biasanya, penggusuran dibarengi aksi masyarakat. Kali ini dipimpin pegiat Romo Sandyawan Sumardi, melancarkan aksi damai menolak penggusuran daerah itu.
Warga Bukit Duri pun mengecam Pemprov DKI Jakarta karena melakukan penggusuran paksa, padahal proses hukum warga Bukit Duri baru akan masuk sidang mediasi.
Pemprov DKI Jakarta dituding telah menutup-nutupi data jumlah peta bidang dan rusun yang akan diberikan kepada warga Keluarahan Dukit Duri.
Siang class action kasus penggusuran dalam program normalisasi Kali Ciliwung ditunda. Penggugat ingin membuka kesempatan kepada warga yang telah digusur rumahnya agar bisa bergabung.