Sejak tahun 2000, pemerintah terus melakukan penyempurnaan program dan kegiatannya dalam rangka peningkatan populasi sapi dan kerbau dalam negeri.
Sapi Indonesia mengalami peningkatan hampir 5 juta ekor sapi dalam periode tahun 2014 – 2019.
Belgian Blue bukan sapi biasa, pertambahan bobot badannya tinggi sekali, per hari bisa mencapai 1,2 sampai 1,6 kilogram dan saat ini pengembangan jenis sapi ini terus dilakukan.
Bantuan itu berupa benih komoditas pangan, hortikultura, dan perkebunan, ternak sapi, kambing, dan ayam, serta alat mesin pertanian.
Menurut Syamsul Ma`arif, jumlah penurunan pemotongan betina produktif tersebut turun 47,10 persen jika dibandingkan dengan pemotongan tahun 2017.
Pengembangan Belgian Blue merupakan intruksi langsung dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai upaya pemenuhan kebutuhan daging dan bibit sapi unggul secara nasional.
Pada tahun 2016 hingga 2026, merupakan fase awal menuju Lumbung Pangan dunia, Indonesia akan menjadi negara yang sukses dalam penyiapkan kemandirian ketersediaan daging sapi
Dari hasil Upsus Siwab pada tahun ini, yang tercatat dalam ISIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional) telah ada kelahiran pedet sebanyak 48.222 ekor.
Penghargaan ini diberikan atas pemikiran revolusioner Amran yang membawa sejumlah capaian signifikan di sektor pertanian.
Sejak pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2017 hingga 4 November 2018 sudah lahir 2.385.357 ekor dari indukan sapi milik peternak.