Ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat sejak Presiden AS, Donald Trump pada 2018 secara sepihak menarik diri dari kesepakatan itu.
Trump, yang sedang berjuang kembali mendapatkan kusi kepresiden AS pada 3 November, sering menyombongkan diri bahwa dia telah mencegah perang habis-habisan setelah ketegangan yang meningkat dan uji coba roket dan nuklir Korea Utara.
Amerika Serikat senang melihat pemerintah Irak berbuat lebih banyak untuk melindungi kedutaan AS di Baghdad dari milisi Muslim Syiah yang didukung Iran.
Pernyataan Pompeo datang ketika polisi Hong Kong pekan lalu menangkap sembilan orang lainnya yang dicurigai membantu 12 orang itu meninggalkan kota.
Pompeo meminta lembaga think tank yang berusaha bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri AS untuk mengungkapkan secara jelas di situs web mereka setiap pendanaan asing, termasuk oleh entitas yang didukung negara.
Empat personel AS, termasuk duta besar untuk Libya, tewas di Benghazi pada tahun 2012, ketika gerilyawan di antara kerumunan pengunjuk rasa menyerbu konsulat AS.
Pompeo adalah pengkritik keras China tentang masalah-masalah mulai dari keamanan hingga hak asasi manusia hingga pandemi virus corona (COVID-19).
Sebagai bukti niat China, Pompeo menunjuk surat dari seorang diplomat China kepada seorang anggota parlemen dari Wisconsin.
Bulan lalu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengupayakan agar sanksi PBB terhadap Iran kembali diberlakukan, agar embargo senjata konvensional ke Iran tidak berakhir pada 18 Oktober.
Sanksi baru tersebut sesuai dengan upaya Presiden Donald Trump untuk membatasi pengaruh regional Iran.