Impor beras itu prosesnya sudah korup.
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mendesak pemerintah agar mengkaji kembali rencana untuk melakukan impor beras disaat para petani di Indonesia akan melakukan panen raya tahun ini.
Pemerintah harus terbuka dan melibatkan secara aktif organisasi petani serta pemangku kepentingan pertanian Indonesia dalam permusan kebijkan pangan.
Kebijakan impor beras merupakan cerminan bahwa kerja keras petani selama ini tidak dihargai sama sekali. Padahal petani adalah tulang punggung atas berbagai proses jalanya pembangunan pertanian nasional.
BPS mencatat bahwa produksi beras tahun 2020 mencapai 31,63 juta ton atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar sebesar 31,31 juta ton.
Stok beras saat ini di gudang Bolog masih aman apalagi menjelang panen raya yang jatuh pada ahkhir Maret hingga April tahun 2021.
BPS mencatat produksi beras pada 2020 sebesar 31,33 juta ton, mengalami kenaikan sekitar 21,46 ribu ton atau 0,07 persen dibandingkan 2019 sebesar 31,31 juta ton.
Selama ini Bulog selalu kalah berasing untuk menyerap beras karena ketidakmampuan bersaing dalam hal harga pembelian dibandingkan para tengkulak.
Impor beras untuk memperkuat cadangan beras nasional sulit diterima. Pasalanya, dalam 2-3 minggu ke depan akan terjadi panen raya.