Produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia dan pembuat smartphone terbesar kedua, mendapatkan pengawasan ketat dari internasional di tengah kekhawatiran China memanfaatkan peralatannya itu sebagai mata-mata.
Jalan tol cerdas berbasis 5G akan memungkinkan untuk mengumpulkan informasi lalu lintas waktu nyata dan membuat prediksi berdasarkan data besar.
Selain China Telecom, dua perusahaan lainnya, Unicom dan China Mobile juga mengungkapkan rencana 5G mereka.
Jika Inggris menolak pandangan ini, AS akan mengalami kesulitan membujuk negara lain untuk sepenuhnya mengabaikan Huawei.
Di era 5G, tidak ada yang akan mendominasi seluruh industri, kata Wang, mencatat akan ada lebih banyak kolaborasi dari sebelumnya.
Terobosan tersebut diharapkan memberikan koneksi internet super cepat bagi semua penumpang.
Politisi Partai Republik tersebut mengatakan, mereka berisiko tertinggal dari negara lain, jika tidak melakukan hal itu secepatnya.
Para pejabat AS kerap mencurigai Beijing dapat menggunakan produk Huawei yang berbasis di Shenzhen untuk memata-matai pemerintah Barat. Karena itu, kehadiran perusahaan tersebut di Amerika Serikat sangat dibatasi.
ZTE meluncurkan smartphone 5G, Axon 10 Pro, yang akan tersedia pada pertengahan tahun serta model Blade baru yang menampilkan kamera selfie 32MP.
Pabrikan China termasuk Xiaomi, Huawei, dan Oppo disebut-sebut bakal memperkenalkan ponsel 5G terbaru dilengkapi dengan layar lipat