https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Hiburan Gaya Hidup Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Mensos Minta Calon Siswa Sekolah Rakyat Jangan Berkecil Hati

Agus Mughni | Kamis, 15/05/2025 16:01 WIB

Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu memberikan motivasi kepada para calon siswa Sekolah Rakyat agar tetap semangat mengenyam pendidikan setinggi mungkin dan tidak merasa minder meskipun orangtua mereka tak bergelimang harta. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengunjungi calon lokasi Sekolah Rakyat di Rusunawa Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur (Foto: Kemensos)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengunjungi salah satu calon lokasi Sekolah Rakyat di Rusunawa Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Ia melakukan dialog dan memberikan motivasi kepada para calon siswa yang hadir bersama orangtuanya masing-masing.

Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu memberikan motivasi kepada para calon siswa Sekolah Rakyat agar tetap semangat mengenyam pendidikan setinggi mungkin dan tidak merasa minder meskipun orangtua mereka tak bergelimang harta.

"Jadi, semangat adik-adikku, tidak perlu minder tidak perlu berkecil hati, semua kita ini sama-sama manusia ciptaan Allah, tidak ada yang lebih rendah, tidak ada yang lebih tinggi. Maka itu, saya minta anak-anakku, para orangtua jangan kecil hati. Ini Pak Presiden Prabowo sedang memuliakan bapak, ibu sekalian," ujarnya Gus Ipul seperti dikutip dari laman Kemensos, Kamis (15/5).

Baca juga :
Mensos Minta Pendamping PKH Ubah Paradigma Perlindungan jadi Pemberdayaan

Mulanya, Gus Ipul mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menggagas Sekolah Rakyat bagi para murid yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sehingga mereka tetap bisa memiliki ilmu dan keterampilan yang cukup, serta mempunyai karakter yang kuat untuk menghadapi masa depan dengan baik.

"Ini yang diharapkan ya, dan sebenarnya ini sekolahan yang digagas oleh Presiden Prabowo dalam rangka memulihakan keluarga miskin, membuka akses seluas-luasnya untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas," kata Gus Ipul saat melakukan dialog pada Rabu (14/5/2025).

Baca juga :
Wamensos Pastikan Program Sekolah Rakyat Tepat Sasaran

Gus Ipul kemudian memanggil beberapa calon siswa beserta orangtua masing-masing ke depan untuk berdialog mengenai latar belakang keluarga. Mereka diminta menjawab dengan jujur semua pertanyaan yang diajukan.

"Santai saja, menjelaskan kondisinya apa adanya supaya bapak, ibu sekalian kita jadi tahu apa yang harus kita lakukan, terutama dalam hal untuk memfasilitasi dan membantu ibu, bapak sekalian," jelas dia.

Baca juga :
Mensos Sebut Prabowo Minta Kapasitas Sekolah Rakyat Ditambah

Salah satu calon siswa yang dipanggil adalah Muhammad Izam (12 tahun). Ayahnya yang bernama Muhammad Soleh sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan dengan penghasilan yang tak menentu. Sedangkan sang ibu, Halimatus Sya’diyah merupakan ibu rumah tangga (IRT).

Izam pun telah menyatakan kesediannya untuk menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat yang mengusung konsep boarding school atau sekolah berasrama.

"Alhamdulillah, sudah bersedia ini ya, oke, Izam. Kalau nanti lulus atau selesai sekolah pengen jadi apa cita-citanya?" tanya Gus Ipul kepada bocah kelas 6 SD itu.

"Pemain bola," jawab Izam dengan tegas.

Mengenai hal itu, Gus Ipul pun kembali menekankan bahwa para calon siswa Sekolah Rakyat harus berhati besar dan tetap semangat untuk menempuh pendidikan hingga ke level tinggi serta bersemangat dalam mewujudkan cita-cita mereka.

"Jadi anak-anakku, enggak perlu minder, enggak perlu kecil hati, malah justru sebaliknya, harus semangat. Tunjukkan sekarang orangtuaku biasa-biasa saja, orangtuaku tidak mampu, orangtuaku tidak punya, orangtuaku tidak memiliki bayaran yang tetap, tapi aku anaknya akan bisa lebih baik dari bapakku, orangtuaku," ujar Gus Ipul.

(Agus Mughni)
KEYWORD :

Menteri Sosial Gus Ipul Calon Siswa Sekolah Rakyat

https://journals.daffodilvarsity.edu.bd/?login=

toto macau

dota777 pulsa777 daftar pulsa777