https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Sekjen PBB Kutuk Penembakan Massal di Buffalo New York

Supianto | Senin, 16/05/2022 19:06 WIB

Sekjen PBB Kutuk Penembakan Massal di Buffalo New York Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan pidato selama Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Pada hari Jumat, ia mengumumkan UEA akan menjadi tuan rumah pertemuan persiapan menjelang KTT Iklim PBB

JAKARTA, Jurnas.com - Sekretari Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres mengutuk penembakan massal yang diduga bermotif rasial di Buffalo New York, Amerika Serikat (AS), menyebutnya sebagai tindakan keji ekstremisme rasis.

Demikian disampaikan wakil juru bicaranya, Farhan Haq dalam sebuah pernyataan pada Minggu (15/6).

Seperti dilaporkan Alarabiya News, seorang remaja kulit putih, Payton Gendron, membunuh 10 orang di sebuah toko kelontong New York di lingkungan yang didominasi kulit hitam pada Sabtu, setelah tampaknya mempublikasikan manifesto rasis di internet.

Baca juga :
Perundingan Damai Perang Rusia-Ukraina Disebut Tidak Mungkin Dilakukan Saat Ini

"Sekretaris Jenderal terkejut dengan pembunuhan 10 orang dalam tindakan keji ekstremisme kekerasan rasis di Buffalo, New York, pada 14 Mei. Dia menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari para korban dan berharap keadilan akan segera ditegakkan," kata Haq.

"Sekretaris Jenderal mengutuk keras rasisme dalam segala bentuknya dan diskriminasi berdasarkan ras, agama, kepercayaan atau asal kebangsaan. Kita semua harus bekerja sama untuk membangun masyarakat yang lebih damai dan inklusif," tambah pernyataan itu.

Baca juga :
Rusia Keluarkan Peringatan soal Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina

Sebagian besar korban adalah orang Afrika-Amerika. Sebelas orang yang terkena tembakan adalah orang kulit hitam dan dua orang kulit putih, kata para pejabat. 

Pria bersenjata itu ditangkap setelah melakukan pergulatan dengan polisi dan insiden itu menandai penembakan massal paling mematikan di AS sepanjang tahun ini.

Baca juga :
Idulfitri, Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata Tiga Hari di Sudan

Insiden itu menyusul pembantaian rasis lainnya baru-baru ini, termasuk serangan Oktober 2018 di Sinagoga Tree of Life di Pittsburg, Pennsylvania yang menewaskan 11 orang dan melukai enam orang, dan pembunuhan sembilan orang Afrika-Amerika pada Juni 2015 di sebuah gereja di Carolina Selatan.

(Supianto)
KEYWORD :

Sekjen PBB Penembakan Massal Buffalo New York Antonio Guterres