https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Pasar Serbia Terbuka untuk Produk Pertanian Indonesia

Supianto | Senin, 29/11/2021 23:58 WIB

Ekspor Indonesia ke Serbia meliputi tekstil dan produk pertanian, sedangkan ekspor Serbia ke Indonesia meliputi mesin, amunisi, bahan kimia, dan peralatan kesehatan. Pimpinan rombongan delegasi ODICOFF Belanda-Serbia Prihasto Setyanto yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Hortikultura hadir di Serbia bertepatan event yang ada di wilayah setempat yaitu Belgrade Fair 15th Ethnic Food and Drink Fair.

Beogard, Jurnas.com - Diplomasi Indonesia dan Serbia dilakukan sejak 1954, kerja sama di bidang ekspor-impor terjalin hingga saat ini. Ekspor Indonesia ke Serbia meliputi tekstil dan produk pertanian, sedangkan ekspor Serbia ke Indonesia meliputi mesin, amunisi, bahan kimia, dan peralatan kesehatan.

Pimpinan rombongan delegasi ODICOFF Belanda-Serbia Prihasto Setyanto yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Hortikultura hadir di Serbia  bertepatan event yang ada di wilayah setempat yaitu Belgrade Fair 15th Ethnic Food and Drink Fair.

Pada kesempatan tersebut pria yang biasa disapa Anton itu menyampaikan, potensi pasar pertanian Serbia terbuka bagi produk pertanian Indonesia.

Baca juga :
Tekan Serbia, Uni Eropa: Pilih Kami atau Rusia

"Kami pada hari ini melihat pameran pertanian di Serbia melihat produk-produk di sini untuk kami bandingkan dengan produk pertanian negara kita. Kami melihat bahwa banyak produk lokal di sini yang kemasannya modern, ini yang nanti menjadi informasi bagi pelaku usaha Indonesia yang akan mengekspor produk pertanian" ujar Anton.

Indonesia sangat berpeluang untuk meningkatkan ekspor yang saat ini sudah terjalin dengan Serbia, "Kami melihat potensi itu (perdagangan pertanian) sangat besar, karena produk segar Indonesia baik buah, sayuran, kopi, serta produk pertanian lainnya semisal kelapa dan turunannya, ini kami lihat ada permintaan yang tinggi, apalagi di tengah pandemi ini, kita perlu asupan nutrisi sehat yang berasal dari produk pertanian, dan kami lihat permintaan kopi di Serbia sangat besar," ucap Anton.

Baca juga :
Kementan Serius Hadapi Perubahan Iklim yang Ekstrim

Saat ini neraca perdagangan pertanian Indonesia tehadap serbia di tahun 2020 surplus 1,6 juta USD, ini menjadi fokus kunjungan delegasi Indonesia untuk meningkatkan neraca perdagangan pertanian Indonesia.

"Tugas kami di sini untuk memperkenalkan produk pertanian Indonesia melalui event yang akan dilaksanakan di sini yaitu ODICOFF," ujarnya.

Baca juga :
Kementan Siapkan Pest List OPT Pisang untuk Mendorong Ekspor Pisang Indonesia

Diketahui bahwa Kementerian Pertanian saat ini melakukan event yang bertajuk One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (ODICOFF) pada tanggal 29 November 2021 pukul 14.00 waktu setempat.

"Sebelum pelaksanaan ODICOFF kita akan melihat potensi market pertanian di sini, serta kami akan melakukan bilateral meetingdengan pemerintah setempat berkaitan dengan perizinan dan regulasi ekspor-impor di Serbia" lanjut Anton.

Duta Besar Indonesia untuk Serbia Mochamad Chandra Widya Yudha yang akrab dipanggil Chandra sangat mendukung kunjungan kerja Kementan ini.

"Kami KBRI Indonesia di Serbia mendukung penuh agenda delegasi Indonesia yang hadir di Serbia dalam rangka peningkatan perdagangan pertanian Indonesia" ujarnya.

"Kami selaku perwakilan Indonesia di Serbia, akan menjajaki dengan berbagai pihak untuk mendukung  suksesnya maksud dan tujuan dari kunjungan kerja delegasi dari Kementan dan penyelenggaraan ODICOFF," sambungnya.

(Supianto)
KEYWORD :

ODICOFF Serbia Prihasto Setyanto Produk Pertanian Indonesia