Jum'at, 19/04/2024 02:35 WIB

Bikin Ulah Lagi, Kapal Perang AS Berlayar ke Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat (AS), Kidd, dan kapal penjaga pantai Coast Guard Munro berlayar melalui Selat Taiwan pada Jumat (27/8).

Kapal perang Amerika Serikat (AS) di Teluk Alaska (Foto: Reuters/HANDOUT)

Washington, Jurnas.com - Kapal perang Amerika Serikat (AS), Kidd, dan kapal penjaga pantai Coast Guard Munro berlayar melalui Selat Taiwan pada Jumat (27/8). Washington menyebut pelayaran yang melalui jalur sensitif ini sebagai operasi rutin.

"Transit kapal yang sah melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," demikian pernyataan Angkatan Laut AS dikutip dari Reuters pada Sabtu (28/8).

Angkatan Laut AS telah melakukan operasi semacam itu setiap bulan atau lebih yang memancing kemarahan China. Pasalnya, China menganggap Taiwan sebagai wilayahnya dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau demokratis di bawah kendalinya.

Sebagai balasan atas pelayaran itu, China menuding AS melakukan tindakan provokatif, dengan mengatakan Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengorganisir pasukan untuk mengikuti, memantau dan menjaga jalannya operasi kapal AS.

"AS telah sering melakukan tindakan provokatif serupa, yang sifatnya sangat buruk, sepenuhnya menunjukkan bahwa itu adalah perusak perdamaian dan stabilitas terbesar dan penyebab risiko keamanan terbesar di Selat Taiwan. Kami dengan tegas menentang dan mengutuk keras ini," tegas juru bicara Kementerian Pertahanan China Tan Kefei dalam sebuah pernyataan.

"Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China. Masalah Taiwan adalah urusan internal China dan tidak mengizinkan campur tangan eksternal. Kami menyerukan AS untuk mengenali situasi, menghentikan provokasi dan mematuhi prinsip Satu China dan ketentuan dari tiga komunike bersama China-AS," sambung dia.

Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi merupakan pendukung internasional terpenting dan penjual senjata utama ke pulau itu.

Taiwan dan Amerika Serikat pada Maret lalu menandatangani perjanjian membentuk Kelompok Kerja Penjaga Pantai untuk mengoordinasikan kebijakan, menyusul pengesahan undang-undang China yang memungkinkan penjaga pantainya menembaki kapal asing.

KEYWORD :

Amerika Serikat Selat Taiwan China Kapal Perang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :