Sabtu, 20/04/2024 04:01 WIB

AS Tegaskan Tak Ingin Bermusuhan dengan Korut

Pernyataan ini disampaikan oleh utusan khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim, pada Senin (23/8), saat berkunjung ke Korea Selatan (Korsel). Sung Kim tiba di Seoul pada Sabtu akhir pekan lalu untuk kunjungan selama empat hari.

Bendera Korea Utara (Foto: UPI)

Seoul, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) menegaskan tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Korea Utara (Korut). Karena itu, Washington membuka diri untuk bertemu kapan saja dan di mana saja.

Pernyataan ini disampaikan oleh utusan khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim, pada Senin (23/8), saat berkunjung ke Korea Selatan (Korsel). Sung Kim tiba di Seoul pada Sabtu akhir pekan lalu untuk kunjungan selama empat hari.

Kunjungan itu dilakukan untuk mencairkan hubungan Korut dan Korsel, dan menyegarkan kembali latihan militer AS-Korea Selatan yang telah diperingatkan oleh Korea Utara dapat memicu krisis keamanan.

"Amerika Serikat tidak memiliki niat bermusuhan terhadap (Korea Utara)," kata Kim kepada wartawan setelah bertemu dengan mitranya dari Korea Selatan, Noh Kyu-duk dikutip dari Reuters.

"Latihan militer gabungan (AS-Korea Selatan) yang sedang berlangsung sudah berlangsung lama, rutin, dan murni bersifat defensif dan mendukung keamanan kedua negara kita," sambung dia.

Noh mengatakan AS dan Korsel juga membahas kemungkinan bantuan kemanusiaan ke Korea Utara, serta cara-cara untuk memulai kembali pembicaraan denuklirisasi yang terhenti.

"Kami sepakat untuk bekerja sama untuk melanjutkan dialog dengan Korea Utara sesegera mungkin," terang dia.

Pada Minggu (22/8) kemarin, Kim bertemu dengan Menteri Luar Negeri Chung Eui-yong di kediaman menteri, di mana mereka membahas cara untuk memulai kembali proses perdamaian di semenanjung Korea.

Utusan AS itu diperkirakan akan bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Igor Morgulov pada Selasa (24/8) besok di Seoul.

Latihan militer bersama sembilan hari dimulai pada 16 Agustus, dengan keheningan sejauh ini dari media pemerintah Korea Utara meskipun ada kekhawatiran bahwa negara itu dapat melakukan uji coba rudal atau mengambil tindakan lain.

Korea Utara mengatakan pihaknya terbuka untuk diplomasi, tetapi tawaran Amerika tampak hampa, sebab latihan militer dengan Korsel terus berlanjut.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan akan mengeksplorasi diplomasi untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara, tetapi tidak menunjukkan kesediaan untuk meringankan sanksi.

"Saya terus siap untuk bertemu dengan rekan-rekan Korea Utara saya di mana saja kapan saja," tegas Kim dalam kesempatan itu.

KEYWORD :

Amerika Serikat Korea Utara Kim Sung Denuklirisasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :