Kamis, 25/04/2024 15:32 WIB

Menteri Puspayoga: UKM dan Pariwisata Sulit Dipisahkan

Bengkulu didukung pariwisata seni dan budaya yang masih terpelihara dengan baik

Ilustrasi UMKM (Kaki Lima)

Bengkulu - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan UKM dan pariwisata merupakan dua hal yang saling terkait. Keduanya bahkan sulit dipisahkan satu sama lain.

Demikian disampaikan Menteri Puspayoga saat membuka acara Bengkulu Expo 2016 dan Karnaval Kain Besurek, Batik Nusantara di Lapangan Sport Center, Bengkulu, Kamis (17/11). Menurut Puspayoga, UKM dan Puspayoga harus bersinergi membangun bangsa ini.

"Pariwisata tidak akan maju tanpa UKM demikian juga sebaliknya, oleh karena itu mari kita bersinergi membangun bangsa ini karena NKRI tidak akan terbentuk tanpa silaturahmi," ucap Menteri Puspayoga dalam keterangan pers yang diterima Jurnas.com.

Puspayoga mengapresiasi visi Pemerintah Provinsi Bengkulu. Pasalnya, di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Mukti, Bengkulu memiliki visi pembangunan yang matang menuju Bengkulu 2020, termasuk pengembangan pariwisata.

Dengan garis pantai yang panjang, Bengkulu memiliki potensi pariwisata yang melimpah. Selain itu, Bengkulu didukung pariwisata seni dan budaya yang masih terpelihara dengan baik.

"Di sepanjang pantai ada UKM dan pedagang-pedagang, ini potensi walau belum tertata tapi menunjukkan bibit-bibit wirausaha yang tumbuh," kata dia.

Bahkan, lanjut Puspayoga, Bengkulu memiliki ikatan historis yang kuat dengan bangsa-bangsa Eropa. Hal itu diyakni berpotensi menarik kunjungan wisatawan dari kawasan tersebut.

"Tinggal bagaimana memasarkannya termasuk menata dengan baik UKM-nya hingga menyiapkan infrastrukturnya," tutur dia.

Karena itu, Puspayoga meyakini popularitas Provinsi Bengkulu baik dari sisi UKM maupun pariwisata dapat terdongkrak secara efektif. Termasuk melalui Bengkulu Expo 2016. Terkait itu, Puspayoga mendorong dilakukannya lebih banyak pameran atau expo sebagai upaya promosi provinsi tersebut sekaligus pengembangan iklim UKM agar semakin berkembang.

"Expo ini paling efektif untuk meningkatkan popularitas, mendorong kreativitas, ditunjang dengan peran media semakin membuka peluang Bengkulu untuk berkembang," ujar dia.

Pun demikian, Puspayoga juga menyadari perlunya waktu bagi masyarakat Bengkulu agar bisa memahami keterlibatannya dalam pengembangan pariwisata daerahnya. Di mencontohkan Bali membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menjadikan dirinya sebagai destinasi wisata kelas dunia. Oleh karena itu, wajar menurut Menteri jika Bengkulu pun memerlukan waktu untuk membangun dan mengoptimalkan potensi pariwisatanya agar mampu dikelola untuk sumber kesejahteraan masyarakatnya.

"Bagaimana membuat masyarakat Bengkulu tersenyum, ini yang perlu waktu," pungkas Puspayoga.

Bengkulu Expo 2016 sendiri digelar di Lapangan Sport Center Bengkulu pada 17-21 November 2016. Expo ini diikuti oleh 89 peserta stand berikut pasar rakyat sebanyak 30 stand yang terdiri 90 UKM di Provinsi Bengkulu. Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pada kesempatan itu juga menyerahkan penghargaan kepada perintis, pelopor, inisiator, dan pemrakarsa kain besurek.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti memastikan bahwa pihaknya tengah berupaya mengangkat potensi provinsinya melalui berbagai ajang. Termasuk Bengkulu Expo 2016 yang mengangkat potensi kain khas Bengkulu yakni kain besurek agar menjadi salah satu pendongkrak popularitas UKM dan pariwisata Bengkulu. Acara itu juga diharapkan mampu meningkatkan kecintaan masyarakat pada produk unggulan daerah dan meningkatkan daya saing produk di pasar yang lebih luas.

"Potensi wisata Bengkulu sangat besar, alam yang luar biasa, wisata sejarah berupa Rumah Bung Karno, Rumah Fatmawati, Masjid Jamie, Benteng Marlboro. Kami juga sedang menggalakkan gerakan Bengkulu Tersenyum dan toilet bersih," ucap Ridwan Mukti.

KEYWORD :

Menkop dan UKM AAGN Puspayoga Bengkulu UMKM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :