Sabtu, 20/04/2024 07:05 WIB

Produk Otomotif Indonesia Bebas Masuk Masuk Filipina

Pembebasan produk otomotif Indonesia dari safeguard Filipina adalah kabar yang sangat menggembirakan dan patut disyukuri.

Ilustrasi mobil. Foto: ap2/jurnas.com

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) umumkan, produk otomotif Indonesia telah bebas dari pengenaan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) secara definitif, menyusul penghentian safeguard impor produk otomotif Indonesia oleh Komisi Tarif Filipina (Tariff Commission/TC).

Keputusan tersebut tertuang dalam Administrative Order Nomor 21-04 yang ditandatangani Departement of Trade and Industry (DTI) pada 6 Agustus 2021 dan diumumkan secara resmi pada 11 Agustus 2021.

"Pembebasan produk otomotif Indonesia dari safeguard Filipina adalah kabar yang sangat menggembirakan dan patut disyukuri. Kami berharap, akses ekspor mobil Indonesia ke Filipina dapat kembali terbuka," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Sabtu (14/8/2021).

"Sebab, Indonesia memiliki produk otomotif yang kompetitif di pasar internasional. Hal ini tentunya berdampak baik bagi upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Lutfi

Penyelidikan safeguard terhadap produk otomotif Indonesia telah berlangsung sejak 17 Januari 2020 atas permohonan dari Philippine Metal Workers Alliance (PMA).

Selama periode penyelidikan, otoritas Filipina juga memberlakukan pengenaan bea masuk tindakan pengamanan sementara (BMTPS) yang diimplementasikan sejak 1 Februari 2021.

Dengan Administrative Order tersebut, DTI Filipina resmi menghentikan pengenaan BMTPS. Selain itu, bea masuk cash bond BMTPS yang telah dibayarkan importir sebelumnya dapat dikembalikan.

KEYWORD :

Kementerian Perdagangan Muhammad Lutfi Otomotif Filipina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :