Jum'at, 19/04/2024 10:12 WIB

Takut AS, PM Israel Kurangi Jumlah Unit Pemukiman Baru Yahudi di Palestina

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah mengurangi jumlah unit pemukiman di wilayah Palestina yang diduduki lantaran diduga takut pada Amerika Serikat.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett (kedua dari kanan) berbicara pada pertemuan kabinet mingguan di Kementerian Luar Negeri di Yerusalem pada 8 Agustus 2021. [RONEN ZVULUN/POOL/AFP via

Jakarta, Jurnas.com - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah mengurangi jumlah unit pemukiman di wilayah Palestina yang diduduki lantaran diduga takut pada Amerika Serikat.

Sebelumnya, Israel yang bermaksud untuk menyetujui ribuan unit pemukiman baru kaum Yahudi terpaksa gagal karena takut akan reaksi dari Amerika.

Sebuah komite dewan perencanaan Israel diperkirakan akan bertemu minggu depan untuk menyetujui 2.000 unit rumah baru untuk pemukim Yahudi ilegal di wilayah Palestina yang diduduki.

Selain itu, sekitar 1.000 unit untuk warga Palestina yang tinggal di `Area C` Tepi Barat, yang berada di bawah militer Israel. dan pengendalian administratif.

Persetujuan yang diantisipasi akan menjadi yang pertama setelah jeda hampir satu tahun.
Sementara itu, belum ada tanggal resmi yang ditetapkan untuk kunjungan Bennett ke AS untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih.

KEYWORD :

PM Israel Pemukiman Yahudi Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :