Kamis, 25/04/2024 01:17 WIB

Harga Minyak Dunia Turun efek Desakan AS ke OPEC+

Harga minyak mentah Brent naik 35 persen tahun ini didukung oleh pembatasan pasokan yang dipimpin OPEC, bahkan setelah minyak pekan lalu mengalami kerugian mingguan tertajam dalam beberapa bulan terakhir.

Ilustrasi pengeboran minyak (Foto: Doknet)

London, Jurnas.com - Harga minyak dunia turun di bawah US$70 per barel pada Rabu (11/8), usai Amerika Serikat mendesak organisasi OPEC+ untuk meningkatkan produksi. Gedung Putih menilai produksi saat ini tidak cukup dan dapat mengancam pemulihan ekonomi global.

Harga minyak mentah Brent naik 35 persen tahun ini didukung oleh pembatasan pasokan yang dipimpin OPEC, bahkan setelah minyak pekan lalu mengalami kerugian mingguan tertajam dalam beberapa bulan terakhir.

Minyak mentah Brent turun 75 sen atau 1,1 persen menjadi US$69,88 per barel pada Rabu (11/8), menyusul reli 2,3 persen pada Selasa (10/8). West Texas Intermediate (WTI) AS turun 81 sen atau 1,2 persen menjadi US$67,48, setelah melonjak 2,7 persen pada Selasa kemarin.

Sehari sebelumnya, minyak mentah diperdagangkan di atas US$70 di tengah tanda-tanda meningkatnya permintaan bahan bakar di Amerika Serikat, mengimbangi kekhawatiran tentang pembatasan perjalanan di Asia yang disebabkan oleh varian Delta Covid-19.

Data industri menunjukkan persediaan minyak mentah dan bensin AS turun pekan lalu, sementara Administrasi Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pertumbuhan pekerjaan AS dan peningkatan mobilitas telah mendorong konsumsi bensin sepanjang tahun ini.

"Perkiraan permintaan EIA yang optimis untuk tahun ini membantu mengurangi kekhawatiran akan memburuknya prospek jangka pendek," kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM.

Varian Delta telah terdeteksi di lebih dari selusin kota di China sejak kasus pertama ditemukan pada Juli, mendorong beberapa pembatasan perjalanan baru, sementara kasus dan rawat inap AS telah melonjak ke level tertinggi enam bulan.

KEYWORD :

Harga Minyak Brent Berjangka West Intermediate OPEC Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :