Jum'at, 26/04/2024 02:58 WIB

Selandia Baru Tetapkan Indonesia dan Fiji Berisiko Tinggi COVID

Bagi mereka yang berasal dari Indonesia akan dimintai hasil tes COVID-19 negatif dengan sampel yang diambil maksimal 72 jam sebelum keberangkatan dari laboratorium yang disetujui pemerintah.

Ilustrasi virus corona (Foto: Lizabeth Menzies/AFP)

Wellington, Jurnas.com - Selandia Baru menetapkan Indonesia dan Fiji sebagai negara yang sangat berisiko tinggi karena meningkatnya jumlah kasus COVID-19, dan membatasi perjalanan dari kedua negara tersebut.

Menteri Kesehatan Selandia Baru, Chris Hipkins menjelaskan, perjalanan ke Selandia Baru dari Indonesia dan Fiji akan dibatasi untuk warga negara Selandia Baru, pasangan dan anak-anak serta orang tua dari anak tanggungan yang merupakan warga negara Selandia Baru.

Bagi mereka yang berasal dari Indonesia akan dimintai hasil tes COVID-19 negatif dengan sampel yang diambil maksimal 72 jam sebelum keberangkatan dari laboratorium yang disetujui pemerintah.

"Wisatawan lain, termasuk warga Selandia Baru, diharuskan menghabiskan 14 hari di luar Indonesia sebelum terbang ke Selandia Baru," ujarnya  kata Rabu (11/8).

Kementerian Kesehatan RI mencatat pada Selasa (10/8), tercatat kasus COVID-19 bertambah 32.081 orang. Dengan begitu total kasus COVID-19 di Indonesia sepanjang pandemi mencapai 3.718.821 orang.

Sementara orang-orang yang datang dari Fiji akan dibebaskan dari syarat tes COVID-19 sebelum keberangkatan. Kendati begitu, penerbangan transit dari Fiji ke Selandia Baru akan diizinkan dengan syarat para penumpang tidak boleh meninggalkan bandara dan transit kurang dari 24 jam.

"Saat ini ada lebih dari 24.000 kasus aktif Covid-19 di Fiji, dengan wabah yang dimulai pada April terus meningkat. Saran kesehatan masyarakat menyarankan langkah-langkah harus diambil sekarang untuk meminimalkan risiko COVID-19 masuk tanpa hambatan melalui perbatasan kita," ujar Hipkins.

"Kami tahu klasifikasi ulang ini dapat mengganggu rencana beberapa pelancong dan menyebabkan kekecewaan. Namun ini diperlukan untuk membantu menghentikan penyebaran COVID-19 dan melindungi kesehatan warga Selandia Baru," tambahnya.

Selain Indonesia dan Fiji, negara lain yang dianggap berisiko sangat tinggi oleh pemerintah Selandia Baru adalah India, Brasil, Pakistan, dan Papua Nugini.

 

KEYWORD :

Selandia Baru Indonesia Fiji Berisiko Tinggi COVID




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :