Sabtu, 20/04/2024 00:40 WIB

Palestina Alami Krisis Keuangan Hingga Tak Mampu Bayar Gaji Pegawai Negeri

Pemerintah Palestina dikabarkan menderita krisis keuangan yang mencekik yang membuat mereka tak bisa membayar gaji para pegawai negeri.

Ilustrasi rakyat Palestina (foto; middleeast)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Palestina dikabarkan menderita krisis keuangan yang mencekik yang membuat mereka tak bisa membayar gaji para pegawai negeri.

Dilansir Middleeast, Senin (09/08), Pejabat Palestina menghubungkan krisis keuangan baru dengan pemotongan pendapatan pajak Israel, penurunan bantuan asing dan kenaikan pinjaman dari bank lokal.

Pemerintah Palestina baru-baru ini memperkirakan total pengeluarannya untuk tahun 2021 mencapai $5,6 miliar, dibandingkan dengan pendapatan sekitar $4,6 miliar.

Bulan lalu, Israel memotong sekitar $35 juta dari pendapatan pajak Palestina yang menurut Tel Aviv digunakan PA untuk membayar gaji keluarga tahanan dan martir Palestina.

Meskipun Otoritas Palestina mengharapkan bantuan asing mencapai $210 juta pada semester pertama tahun ini, hanya menerima $30 juta.

Bantuan internasional kepada PA hampir sepenuhnya berhenti di tengah kritik menyusul kegagalannya menyelenggarakan pemilihan umum sejak 2006.

KEYWORD :

Otoritas Palestina Krisis Keuangan Pegawai Negeri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :