Jum'at, 19/04/2024 19:22 WIB

Alibaba Group Tetapkan Kebijakan untuk Cegah Pelecehan Seksual

Selama akhir pekan, seorang anggota staf wanita mengunggah di intranet Alibaba perihal soal atasannya dan seorang klien yang melakukan pelecehan seksual padanya saat dalam perjalanan bisnis, dan bahwa manajer gagal mengambil tindakan.

Ilustrasi pelecehan seksual (Foto: clinical advisor)

Shanghai, Jurnas.com - Raksasa e-commerce China, Alibaba Group Holding Ltd akan menetapkan kebijakan untuk mencegah pelecehan seksual. Hal itu disampaikan menyusul pemecatan seorang manajer yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang karyawan wanita.

"Manajer di unit Ritel Kota Alibaba, yang menawarkan pengiriman bahan makanan dari supermarket lokal telah dipecat dan tidak akan pernah akan kembali," kata Zhang dalam memo yang diterbitkan di intranet Alibaba yang dilihat oleh Reuters pada Senin (9/8).

 

"Alibaba Group memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap pelanggaran seksual, dan memastikan tempat kerja yang aman bagi semua karyawan kami adalah prioritas utama Alibaba," sambungnya.

Selama akhir pekan, seorang anggota staf wanita mengunggah di intranet Alibaba perihal soal atasannya dan seorang klien yang melakukan pelecehan seksual padanya saat dalam perjalanan bisnis, dan bahwa manajer gagal mengambil tindakan.

Utas yang terkait dengan insiden tersebut kemudian menempati peringkat teratas di Weibo, mikroblog mirip Twitter China, yang telah muncul dengan diskusi tentang gerakan anti-pelecehan anti-seksual #MeToo menyusul skandal seks selebriti minggu lalu.

Zhang mengatakan presiden dan kepala sumber daya manusia unit Ritel Kota telah mengundurkan diri atas insiden tersebut, dan bahwa chief people officer Alibaba telah menerima kekurangan.

"Investigasi terhadap orang lain yang dirujuk dalam akun korban sedang berlangsung," kata Zhang menambahkan dalam memo itu.

Alibaba akan melakukan pelatihan di seluruh perusahaan untuk pencegahan pelecehan seksual dan meluncurkan saluran bagi staf untuk melaporkan insiden, kata Zhang dalam memo tersebut. Ini juga akan mengeluarkan kebijakan formal anti pelecehan seksual tanpa toleransi.

Zhang juga mengatakan Alibaba sangat menentang budaya buruk minum paksa.

Memo itu merinci akun korban tentang insiden tersebut, di mana dia ingat atasan memerintahkannya untuk minum alkohol dengan rekan kerja saat makan malam dalam perjalanan bisnis.

"Terlepas dari jenis kelamin, apakah itu permintaan yang dibuat oleh pelanggan atau supervisor, karyawan kami diberdayakan untuk menolaknya," kata Zhang dalam memo itu. "Kejadian ini merupakan penghinaan bagi seluruh karyawan Alibaba. Kita harus membangun kembali, dan kita harus berubah," katanya.

Cerita ini refiles untuk memperbaiki preposisi di paragraf kedua. (Reuters)

KEYWORD :

Alibaba Group Pelecehan Seksual




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :