Rapid Test antigen. ilustrasi (Foto : Jurnas/Ist).
Singapura, Jurnas.com - Otoritas Bangunan dan Konstruksi (BCA) Singapura mengatakana, rapid test antigen COVID-19 akan diwajibkan bagi industri konstruksi, termasuk semua pekerja non-asrama serta pengunjung tempat kerja konstruksi.
"Aturan baru juga berlaku bagi pekerja konstruksi yang saat ini sedang menjalani tes rutin yang terdaftar bekerja di tempat kerja non-konstruksi pada proyek-proyek seperti renovasi, pekerjaan kecil atau pekerjaan perbaikan dan dekorasi ulang," kata BCA dalam surat edaran tertanggal Sabtu (7/8).
Pada Mei, di atas pengujian rutin, BCA memperkenalkan pengujian cepat antigen sebagai program percontohan di lokasi konstruksi untuk menyaring pekerja yang tidak tinggal di asrama.
"Kasus COVID-19 baru-baru ini terdeteksi di salah satu lokasi percontohan, yang memungkinkan pekerja untuk segera diisolasi tanpa mengorbankan keselamatan tempat kerja," kata BCA.
"Bahkan ketika kami berusaha terbuka dan hidup dengan COVID-19 sebagai penyakit endemik yang akan tetap ada, kami harus terus memutus rantai penularan untuk menjaga orang-orang kami tetap aman," kata Menteri Pembangunan Nasional Desmond Lee melalui unggahan di Facebook pada Minggu ().
Pengujian wajib akan dilaksanakan mulai 20 Agustus untuk lokasi konstruksi dengan nilai proyek lebih dari S$3 juta dan di lokasi pekerjaan pasokan konstruksi.
Untuk lokasi konstruksi kecil dengan nilai proyek S$3 juta atau kurang dan pekerja konstruksi di luar lokasi konstruksi, pengujian akan dilaksanakan pada 3 September.
"Saya mendesak semua pemberi kerja untuk menerapkan ART sesegera mungkin dan memesan alat tes Anda lebih awal," kata Lee. "Untuk pekerja di seluruh sektor lingkungan binaan, harap dapatkan vaksinasi COVID-19 Anda segera setelah ditawarkan kepada Anda."
KEYWORD :Rapid Test Antigen Industri Konstruksi Singapura
