Sabtu, 20/04/2024 15:57 WIB

Israel Tembak Mati Demonstran Palestina di Tepi Barat

 700 warga Palestina telah berkumpul di daerah itu, di selatan kota Nablus, Palestina, bentrok dengan pasukan Israel dan polisi perbatasan.

Pasukan Israel membidik warga Palestina yang memprotes kematian Mohammad al-Alaami Palestina berusia 12 tahun, yang ditembak oleh tentara Israel di dekat kota Beit Ummar, Tepi Barat, di Hebron, Tepi Barat pada 29 Juli 2021 [Mamoun Wazwaz / Anadolu Agen]

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian kesehatan dan petugas medis Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel menembak dan membunuh seorang warga Palestina dan melukai lainnya pada hari Jumat selama protes terhadap pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki.

"Pria yang meninggal telah dilarikan ke rumah sakit Nablus, kemudian meninggal karena luka-lukanya. Dia berusia 38 tahun," bunyi kementerian kesehatan Palestina dilansir Middleeast, Sabtu (07/08).

Militer Israel mengatakan bahwa 700 warga Palestina telah berkumpul di daerah itu, di selatan kota Nablus, Palestina, bentrok dengan pasukan Israel dan polisi perbatasan.

Pasukan Israel menanggapi dengan cara membubarkan kerusuhan. "Kami mengetahui laporan bahwa seorang warga Palestina tewas dan sejumlah warga Palestina terluka,"kata militer dalam sebuah pernyataan.

Layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa 21 warga Palestina lainnya telah ditembak oleh pasukan Israel, kebanyakan dari mereka dengan peluru berujung karet. Lainnya dirawat karena menghirup gas air mata, katanya dalam sebuah pernyataan.

Tepi Barat adalah salah satu wilayah di mana orang-orang Palestina mencari kenegaraan. Kekerasan telah membara di sana sejak pembicaraan yang disponsori AS antara Palestina dan Israel gagal pada tahun 2014.

Warga Palestina telah melakukan protes hampir setiap hari di Beita, selatan Nablus, untuk menyuarakan kemarahan di pos terdepan pemukim Israel di dekatnya, yang sering menyebabkan bentrokan keras dengan pasukan Israel.

Para pemukim setuju untuk meninggalkan pos terdepan pada Juli di bawah kesepakatan dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, setelah berminggu-minggu demonstrasi oleh warga Palestina menyalakan api yang sering menelan pos terdepan dalam asap.

Tetapi beberapa bangunan pos terdepan tetap, terkunci dan di bawah penjagaan militer. Orang-orang Palestina, yang mengklaim tanah tempat pos itu berada, telah bersumpah untuk melanjutkan demonstrasi mereka.

KEYWORD :

Pasukan Israel Warga Palestina Tepi Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :