Kamis, 25/04/2024 08:28 WIB

Infeksi Meluas Keluar Tokyo, Kasus COVID-19 Jepang Tembus di Angka 1 Juta

Dengan rekor 15.645 kasus baru yang dilaporkan pada Jumat, total sejak pandemi dimulai tahun lalu sekarang lebih dari 1 juta, menodai keberhasilan awal Jepang dalam mengatasi penyakit tersebut.

Olimpiade Tokyo 2020 (Reuters)

Tokyo, Jurnas.com - Jepang mencapai tonggak sejarah 1 juta kasus COVID-19 pada Jumat (6/8). Angkat itu meningkat ketika infeksi melonjak di Tokyo, kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade, dan daerah-daerah perkotaan lainnya saat negara itu berjuang menahan varian Delta.

Dengan rekor 15.645 kasus baru yang dilaporkan pada Jumat, total sejak pandemi dimulai tahun lalu sekarang lebih dari 1 juta, menodai keberhasilan awal Jepang dalam mengatasi penyakit tersebut.

Meski demikian, Jepang masih tercatat sebagai negara dengan kasus kumulatif terendah per populasi di antara Kelompok Tujuh negara industri, dimana angkanya kurang dari sepersepuluh dari Amerika Serikat (AS) dan seperlima dari kasus Jerman.

Jumlah kasus Jepang meningkat 144.000 sejak Olimpiade Tokyo dimulai pada 23 Juli. Namun, Perdana Menteri Yoshihide Suga menegaskan kembali bahwa dia tidak berpikir penyelenggaraan Olimpiade berkontribusi pada meningkatnya infeksi.

Kasus baru di Tokyo mencapai 4.515, tertinggi kedua setelah rekor Kamis 5.042, sementara prefektur Kanagawa yang berpenduduk padat mengalami peningkatan kasus menjadi 2.082, empat kali lipat dalam waktu kurang dari dua minggu.

Infeksi di Osaka, kota terbesar di barat negara itu, juga naik ke rekor 1.310, sebagai tanda virus dengan cepat menyebar di luar Tokyo. Suga dengan nada hati-hati memperluas keadaan darurat ke seluruh negara.

"Kita perlu mempertimbangkan kondisi lokal. Setiap daerah dapat mengambil langkahnya sendiri," kata Suga kepada wartawan di Hiroshima, di mana ia menghadiri upacara untuk memperingati ulang tahun ke-76 bom atom.

Namun, krisis kesehatan yang memburuk - yang membuat pemerintah memperketat pedoman rawat inap - kemungkinan akan memberi tekanan pada Suga menjelang pemilihan yang harus diadakan pada bulan Oktober.

Suga juga mengatakan setiap keputusan apakah akan mengizinkan penonton di Paralimpiade, yang dijadwalkan pada 24 Agustus hingga 5 September, akan dibuat setelah berakhirnya Olimpiade pada 8 Agustus. (Reuters)

KEYWORD :

Olimpiade Tokyo Kasus COVID-19 Jepang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :