Selasa, 16/04/2024 19:26 WIB

Kementan Berharap Petani Milenial dan Duta Petani Andalan Jadi Role Model

Pengukuhan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menumbuhkan gairah bisnis pertanian di kalangan generasi muda dalam mendukung regenerasi petani.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo di sela pengukuhkan 2.000 Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan pada Jumat (6/8).

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo berharap duta petani milenial dan duta petani andalan bisa menjadi role model, yang menginspirasi, memotivasi, dan menjadi mitra bisnis petani lainnya.

"Melalui para duta, diharapkan dapat menjadi role model yang menginspirasi, memotivasi, dan menjadi mitra bisnis petani lainnya," kata Syahrul saat mengukuhkan 2.000 Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan pada Jumat (6/8).

Syahrul mengatakan, pengukuhan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menumbuhkan gairah bisnis pertanian di kalangan generasi muda dalam mendukung regenerasi petani.

Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan pada tahun 2024 setidaknya harus ada 2,5 juta petani milenial di Indonesia. Menurut Syahrul, petani milenial diyakini lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnis pertanian dari hulu hingga ke hilir.

"Di mulai dari kegiatan penanaman, pasca panen, packaging, hilirisasi produk, hingga pemasaran dan perdagangan. Petani milenial harus sudah memiliki konsep market jadi di hulu budidayanya baik, lalu di pasar dia marketable," ujar dia.

Pihaknya pun mendorong agar petani milenial menggunakan fasilitas Kreditu Usaha Rakyat (KUR) yang disiapkan pemerintah. Tahun ini dialokasikan plafon KUR sebanyak Rp 70 triliun dengan bunga 6 persen per tahun.

Fasilitas pembiayaan itu dapat memudahkan petani untuk mengembangkan skala usahanya. "Menjadi petani adalah pilihan yang baik, oleh karena itu kami butuh duta petani, termasuk yang kita kukuhkan hari ini," kata Syahrul.

Presiden Joko Widodo, dalam kesempatan yang sama menyampaikan, saat ini 71 persen petani di Indonesia sudah berusia 45 tahun ke atas sementara yang berusia di bawah 45 tahun hanya 29 persen.

Karena itu pemerintah berupaya untuk membuat sektor pertanian sebagai sektor usaha yang menguntungkan. Tentunya itu perlu didukung dengan profesionalisme sumber daya manusia di dalamnya.

"Kita tahu, petani sekarang sudah lintas negara, petani harus kompetitif dalam keterampilan teknis dan pemanfaatan teknologi, model bisnis, dan manajemen," ujar dia.

KEYWORD :

Kementan Petani Milenial Duta Petani Andalan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :