Jum'at, 26/04/2024 01:07 WIB

Jokowi: Kita Harus Buat Generasi Muda Minat ke Pertanian

Pemerintah menyambut baik inisiatif dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pelatihan wirausaha pertanian bagi petani milenial.

Presiden Joko Widodo membuka pelatihan petani dan penyuluh, Jakarta, Jumat (6/8).

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo mencatat total petani Indonesia sebanyak 71% adalah berusia 45 tahun ke atas. Sedangkan petani yang berusia di bawah 45 tahun hanya 29% persen.

Demikian disampaikan membuka Pelatihan Petani dan Penyuluhan serta Pengukuhan Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan melalui virtual zoom di Jakarta, Jumat (6/8).

"Petani harus menjadi profesi yang menjanjikan, profesi yang mensejahterakan. Kita harus membuat generasi muda berminat menjadi petani, sebab dari total petani Indonesia sebanyak 71% berusia 45 tahun ke atas. Sedangkan yang di bawah umur 45 tahun sebanyak 29% persen," ujar Jokowi.

Karena itu, Jokowi mengatakan menyambut baik inisiatif dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pelatihan wirausaha pertanian bagi petani milenial.

Jokowi mengatakan, pemerintah akan berusaha membuat sektor pertanian menguntungkan, meningkatan profesionalisme, daya saing, dan kewirausahaan di kalangan petani.

"Petani dan kelompok petani jangan hanya bergerak di hulu saja, tetapi harus mulai masuk ke tahap hilirnya, mulai pasca panennya. Karena justru di sisi inilah keuntungan terbesar akan diperoleh," tegas Jokowi. "Hal ini akan memberikan peluang bagi peningkatan kesejahteraan petani."

Jokowi juga mengingatkan bahwa persaingan antarproduk pertanian saat ini sudah lintas negara. Karena itu, petani Indonesia harus kompetitif, kompetitif dalam keterampilan teknis, kompetitif dalam pemanfaatan teknologi serta kompetitif dalam model bisnis dan manajemen.

"Saya minta kepada penyuluh belajar mengembangkan diri untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan diri. Saudara harus belajar terus bersama-sama petani dengan koneksi internet yang sudah tersedia. Saudara jangan menunggu diklat untuk belajar," imbuh Jokowi.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berjanji akan terus meningkatkan kualitas SDM dan managemen pertanian yang ada menjadi lebih maju, mandiri dan modern. Terlebih, pertanian adalah sektor yang pasti menjanjikan dan sektor yang pasti menguntungkan.

"Pertanian itu dibutuhkan hari ini, besok dan kapan saja dalam kondisi apa saja. Sebab pertanian itu bukan hanya makanan saja, tapi juga lapangan kerja dan menyentuh relung relung negara dan pemerintahan serta menghadirkan dimensi yang kuat seperti rasa gotong royong dan mengajak aspek sosial lain untuk berkembang baik," kata dia.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa acara ini akan dibagi menjadi beberapa sesi. Termasuk sesi khusus atau sesi tematik mengenai pembelajaran komoditas unggulan porang.

"Sesi berikutnya adalah pelatihan bagi 1 juta petani milenial melaui online baik zoom maupin streaming. Kemudian sesi berikutnya adalah pengukuhan duta petani mielenial dan duta petani andalan. Lalu ada juga sesi offline yang hanya sedikit saja karena harus ke lapangan untuk mengoprasikan alsintan," katanya.

Sebagai informasi, pelatihan petani milenial dan pengukuhan duta petani andalan ini akan diberikan materi kewirausahaan pertanian mulai dari pendampingan mendapatkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), materi pengolahan tanah, materi pemasaran dan materi aktivasi kepada petani milenial yang ada di sekitarmya.

"Alhamdulillah kita didukung sepenuhnya Pemprov, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia dan juga dukungan dari berbagai perhimpunan seperti perhimpunan penyuluh petani Indonesia. Insyaallah mereka akan jadi champion di wilayahnya masing-masing," kata dia.

KEYWORD :

Jokowi Petani Milenial Generasi Muda Sektor Pertanian Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :