Sabtu, 20/04/2024 15:20 WIB

Wagub DKI Minta Ormas Aktif Mengajak Masyarakat Divaksinasi

Wagub Ariza menambahkan, Pemprov DKI telah menyediakan kemudahan akses untuk vaksin melalui aplikasi JAKI atau bisa mendaftar di faskes terdekat.

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.Com.- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dalam rangka penanganan dan pengendalian wabah COVID-19 di Ibu Kota. Di tengah pandemi ini, pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat diharapkan ikut berperan aktif dan berkontribusi agar dampak pandemi di Jakarta bisa ditangani dengan baik.

Tak terkecuali pihak swasta, komunitas, serta berbagai organisasi, seperti organisasi keagamaan, profesi, kemanusiaan, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ariza Patria mengapresiasi dan mendorong semua pihak, khususnya organisasi profesi atau kemasyarakatan lainnya yang berperan aktif dalam bidang kemanusiaan, untuk turut berkontribusi dan berkolaborasi dalam penanganan pandemi di Ibu Kota, diantaranya melalui pelaksanaan kegiatan vaksinasi.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per tanggal 4 Agustus 2021, kasus aktif COVID-19 di Jakarta sebanyak 14.451 orang yang masih dirawat/ isolasi. Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 823.346 kasus.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 796.381 dengan tingkat kesembuhan 96,7%, dan total 12.514 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%. Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung.

Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 7.918.732 orang (89,8%), dengan jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 118.390 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 2.984.244 orang (33,9%), dengan jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 119.208 orang.

Terkait hal ini,Wagub Ariza kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 bagi yang belum divaksin, khususnya yang ber-KTP DKI Jakarta masih banyak yang belum divaksin.

Upaya-upaya tersebut dilakukan agar Ibu Kota Jakarta bisa mencapai kekebalan komunal (herd immunity) dengan 8,8 juta orang tervaksinasi. Wagub Ariza menambahkan, Pemprov DKI telah menyediakan kemudahan akses untuk vaksin melalui aplikasi JAKI atau bisa mendaftar di faskes terdekat. Ia juga mengatakan, pelaksanaan vaksin di DKI Jakarta tidak membatasi zonasi.

"Untuk itu, kami minta seluruh warga Jakarta yang belum mendapatkan vaksin segera daftarkan melalui aplikasi JAKI atau datangi sentra vaksin yang ada di lingkungan masing-masing. Pastikan kita sekeluarga dan semua warga Jakarta mendapatkan vaksin. Ini salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan antibodi kekebalan tubuh dan juga mengurangi potensi (perburukan saat terjadi) penularan COVID-19," terangnya.

Pemprov DKI Jakarta juga konsisten menjalankan 3T (tracking, tracing dan treatment) secara masif. Harapannya, masyarakat DKI Jakarta pun konsisten untuk taat menjalankan protokol kesehatan.

Oleh sebab itu, Wagub Ariza turut menegaskan, meskipun sudah mendapatkan vaksinasi, setiap yang berkegiatan di Jakarta perlu untuk mematuhi protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas. Terlebih, Jakarta masih berada dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

"Alhamdulillah, BOR atau okupansi tempat tidur (di Jakarta) sudah turun, ruang ICU juga. Semuanya berkat partisipasi dukungan masyarakat yang senantiasa tetap berada di rumah dan melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin. Kita pastikan tetap patuh, taat melaksanakan PPKM level 4 sampai dengan tanggal 9 Agustus. Bagi yang diperkenankan dibuka, agar memperhatikan jam operasional, kapasitas dan ketentuan-ketentuan lainnya, dan juga ditingkatkan disiplin dan protokol kesehatan," tutupnya.

KEYWORD :

DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Vaksinasi JAKI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :