Seorang wanita menerima dosis vaksin COVID-19 di kios vaksinasi drive-in di Ahmedabad, India, 27 Mei 2021. (Foto: REUTERS/Amit Dave)
New Delhi, Jurnas.com - Kesenjangan gender dalam upaya imunisasi COVID-19 India telah menyempit, data pemerintah menunjukkan pada Rabu (4/8), karena ibu hamil sekarang diizinkan untuk mendapatkan suntikan dan pihak berwenang mencoba untuk menghilangkan desas-desus tentang kesuburan.
Wanita telah menerima sekitar 47 persen dari 481 juta dosis vaksin yang diberikan di India, hampir sejalan dengan rasio gender di negara itu, data menunjukkan. Pria sekarang telah menerima dosis 13 persen lebih banyak daripada wanita, dibandingkan dengan sekitar 17 persen pada awal Juni.
India secara resmi mulai memvaksinasi wanita hamil hanya pada bulan Juli dan telah menjalankan kampanye tingkat dasar untuk mendorong mereka mendapatkan suntikan, menurut pemerintah.
Ini juga telah mengirim tim pekerja kesehatan akar rumput ke kota-kota dan desa-desa untuk menghilangkan kekhawatiran bahwa vaksin mempengaruhi kesuburan.
Ada strategi komunikasi yang diterapkan di seluruh "ketahanan kepercayaan vaksin", kementerian kesehatan mengatakan kepada parlemen pada hari Selasa, menyoroti upaya untuk menjangkau lebih banyak wanita.
India telah memberikan dosis vaksin virus corona paling banyak di dunia setelah China, menurut situs web Co-Win pemerintah, tetapi tertinggal dari banyak negara dalam hal inokulasi per kapita.
Negara ini ingin mengimunisasi semua populasi orang dewasanya yang berjumlah 944 juta pada bulan Desember dan telah memberikan setidaknya satu dosis kepada hampir 40 persen dari mereka.
Ini telah melaporkan sekitar 31,8 juta infeksi virus corona, terbanyak dari negara mana pun kecuali Amerika Serikat, dengan lebih dari 425.000 kematian.
KEYWORD :India Pandemi COVID-19 Kesenjangan Vaksinasi
