Kamis, 25/04/2024 14:51 WIB

Wamenkeu : Program Perlinsos Efektif Memberi Bantalan Perekonomian

Simulasi perubahan pengeluaran rumah tangga dan manfaat perlinsos yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menunjukkan bahwa program perlinsos PEN cukup efektif dalam menjaga tingkat konsumsi rumah tangga miskin dan rentan.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara. (foto: ist)

Jakarta, Jurnas.Com - Program perlindungan sosial (perlinsos) efektif dalam memberikan bantalan perekonomian pada kelompok masyarakat termiskin. Hal ini terungkap dalam paparan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara pada acara Budget Goes to Campus, (2/8).

Simulasi perubahan pengeluaran rumah tangga dan manfaat perlinsos yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menunjukkan bahwa program perlinsos PEN cukup efektif dalam menjaga tingkat konsumsi rumah tangga miskin dan rentan.

“Berbagai macam (survei) juga dilakukan oleh World Bank, penyelenggara kartu pra kerja, TNP2K, dan Arus Survei Indonesia yang kurang lebih mengatakan begini, targeting-nya (program) makin baik, inklusi keuangan makin baik karena penyaluran makin banyak yang lewat bank, kartu pra kerja bisa mendorong peningkatan kompetensi karena disertai dengan pelatihan online, dan pemberian diskon listrik sangat bermanfaat karena mengurangi beban rumah tangga,” jelas Nazara.

Berbagai bentuk dukungan APBN akan terus dievaluasi dan dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat termasuk upaya mendorong percepatan realisasi berbagai program tersebut. Nazara mengajak semua pihak terutama akademisi dan dunia kampus untuk memberikan masukan dan rekomendasi atas kebijakan pemerintah.

“Ini adalah research based policy making process, data driven policy making process. Ini yang kita kembangkan terus. Saya berharap teman-teman dari akademisi, dari mahasiswa, dari lembaga penelitian, terus membantu kita memberikan fakta-fakta ini. Ketika kita menemukan fakta-fakta dari berbagai macam survei, itu adalah masukan untuk kita melakukan perbaikan-perbaikan lebih lanjut,” tambahnya.

Terakhir, Nazara mengingatkan bahwa masyarakat, akademisi, dan mahasiswa perlu ikut serta dalam pengendalian COVID-19. Masyarakat harus tertib dalam menjalankan kebijakan physical distancing dan selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, serta turut aktif dalam mengikuti program vaksin dan juga testing, Bagi akademisi dan kalangan mahasiswa, Wamenkeu mendorong agar terus memegang teguh Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Silahkan tetap mendalami program-program pemerintah, connect-kan dengan teori-teori yang anda lihat. Namun sekarang kita menghadapi situasi kesehatan dan ekonomi yang saling berkaitan sangat erat. Dan budget harus menjadi penyeimbang countercyclical yang baru" tutup Nazara.

KEYWORD :

Perlindungan Sosial Suahasil Nazara APBN Akademisi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :