Kamis, 25/04/2024 18:48 WIB

Kemdikbudristek Masih Terima Masukan soal Asesmen Nasional

Selagi pengganti Ujian Nasional itu belum rampung, Kemdikbudristek masih menerima data dan masukan dari pihak lain.

Ujian nasional (Foto: BKLM Kemdikbud)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) terus melakukan penyempurnaan terhadap Asesmen Nasional (AS). Selagi pengganti Ujian Nasional itu belum rampung, Kemdikbudristek masih menerima data dan masukan dari pihak lain.

"Sesuai rancangan program dari awal, pengembangan instrumen dilakukan dengan melibatkan pakar, peneliti, dan praktisi. Selain itu juga mempertimbangkan data dan masukan, termasuk dari penerapan terbatas di Sekolah Penggerak. Umpan balik dari sekolah merupakan hal penting untuk mendapatkan data yang berkualitas dan bermanfaat," terang Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Anindito Aditomo dalam kegiatan `Bincang Pendidikan: Persiapan Asesmen Nasional` pada Selasa (27/7).

Diluncurkan pada 2019 lalu sebagai Merdeka Belajar episode pertama, Asesmen Nasional (AN) mencakup tiga komponen besar, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Nantinya, hasil dari ketiga komponen AN akan disampaikan kepada sekolah dan pemerintah daerah sebagai bahan evaluasi diri dan perencanaan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Tidak ada konsekuensi diberikan terhadap peserta AN.

"Hasil pemetaan dari AN dapat membantu sekolah, pemerintah daerah, dan Kemendikbudristek untuk melakukan intervensi yang lebih terarah dan berbasis data, sehingga lebih sesuai kebutuhan. Umpan balik dari AN dibutuhkan untuk mendorong transformasi pendidikan ke arah yang lebih berkualitas," ungkap Kabalitbangbuk.

Termasuk data dari Survei Lingkungan Belajar, Kabalitbangbuk menekankan bahwa hasil asesmen tidak digunakan untuk menilai individu murid, guru, ataupun kepala sekolah. Jawaban individu merupakan data yang dirahasiakan.

"Survei hanya akan menghasilkan skor kolektif di tingkat sekolah dan daerah. Hasil akhir AN murni bertujuan untuk perbaikan mutu pembalajaran dan tidak akan memberikan konsekuensi terhadap individu pesertanya," tutup dia.

KEYWORD :

Asesmen Nasional Kemdikbudristek Anindito Aditomo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :