Kamis, 25/04/2024 18:51 WIB

Pandemi Mengganas, Pimpinan DPD RI Minta Pemerintah Libatkan Siti Fadilah

Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia membuat semua pihak prihatin. Dari data yang terhimpun, jumlah kasus pasien terinfeksi yang meninggal dunia telah mencapai angka 74,920 orang dari total kasus sebanyak 2,91 juta.

Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin

Jakarta, Jurnas.com - Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia membuat semua pihak prihatin. Dari data yang terhimpun, jumlah kasus pasien terinfeksi yang meninggal dunia telah mencapai angka 74,920 orang dari total kasus sebanyak 2,91 juta.

Situasi ini memburuk dikarenakan hadirnya dominasi varian baru dari Covid-19 yang bernama varian delta, dimana infeksi dapat menyebar dengan sangat cepat hanya dalam waktu 15 detik melalui jalur udara (airborne). Dan ini terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi juga seluruh dunia.

Menyikapi situasi ini, Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Menko Luhut B Panjaitan bersama Menko Airlangga Hartanto.

"Ini merupakan langkah tepat dalam menurunkan penularan Covid-19 dan mengurangi kebutuhan masyarakat untuk pengobatan di Rumah Sakit yang telah over kapasitas," kata Sultan, melalui rilisnya, Jakarta, Rabu (21/7).

Hanya saja tambah Sultan, dengan situasi yang penuh dengan ketidak pastian atas serangan pandemi ini, pemerintah butuh dukungan sekaligus harus melibatkan banyak pihak lainnya yang berkompeten menghadapi pandemi dalam menentukan langkah serta skema kebijakan yang akan diambil dalam waktu jangka panjang kedepan.

"Kita tidak pernah tahu kapan pandemi ini berakhir. Maka kita butuh kesiapan dalam menghadapi bagaimanapun situasinya kedepan. Baik dalam penanganan maupun pencegahan terhadap setiap kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Dan harus melibatkan orang-orang khusus yang memiliki rekam jejak dalam menghadapi pandemi," tegasnya.

Menurutnya, mantan Menteri Kesehatan di era SBY, Siti Fadilah Supari adalah salah satu orang yang tepat untuk dilibatkan pemerintah dalam memberikan wawasan, pertimbangan, bahkan susunan strategi kebijakan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang melawan virus Corona.

"Saya meminta kepada Bapak Presiden RI untuk memanggil ibu Siti Fadilah Supari ke Istana dan sekaligus pemerintah untuk dapat memberikan ruang keterlibatan secara formal (kewenangan khusus) dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia," tandasnya.

Sebab, menurut Senator muda asal Bengkulu tersebut, dalam menghadapi pandemi sekarang, kita butuh sosok orang yang memiliki pengalaman secara nyata.

"Kita semua tahu presiden dan seluruh jajaran sudah berusaha maksimal melakukan yang terbaik untuk rakyat dalam menghadapi pandemi ini tapi situasi sekarang memang darurat dan ibarat sebuah perang, menurut saya presiden perlu banyak masukan, nasehat dan pertimbangan sebagai  penguatan keyakinan dalam mengambil setiap keputusan," katanya.

"Presiden perlu kekuatan penuh dalam berperang melawan pandemi Covid 19 ini, saat yang tepat presiden melibatkan sebanyak mungkin orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya, bukan hanya dr Siti Fadila Supary tapi sosok seperti dokter terawan (mantan Menkes) dan tentu masih banyak ahli ahli berpengalaman lain," terangnya.

KEYWORD :

Warta DPD Pimpinan DPD Pandemi Covid-19 PPKM Darurat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :