Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. (Foto: Ist)
Jakarta.Jurnas Com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Wahyu Sakti Trenggono juga mengajak Pemerintah Vietnam untuk bersama-sama memerangi praktik penyelundupan Benih Benur Lobster (BBL) yang masih terjadi. Praktik tersebut merupakan bagian dari IUU Fishing yang menjadi musuh global.
Ajakan kerja sama ini bentuk penegasan bahwa Indonesia maupun Vietnam berkomitmen memerangi praktik illegal fishing dan memiliki komitmen mengelola dan membangun sektor perikanan di negara masing-masing dengan cara berkelanjutan sesuai prinsip ekonomi biru.
"Di dalam negeri, kami juga tegas terhadap penyelundup benur. TNI dan Polri kami gandeng untuk ini dan siap memberikan sanksi tegas," ujar Trenggono, saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Senin (19/07/2021).
Selain ajakan memerangi penyeludupan, Trenggono juga mengajak kerja sama dalam bidang Budidaya lobster. "Kita pastikan akan memberikan ruang bagi pembudidaya di Vietnam untuk berusaha di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Dubes RI untuk Vietnam Denny Abdi memastikan sudah membuka komunikasi dengan jajaran Pemerintah Vietnam mengenai rencana penguatan kerja sama bilateral dua negara, khususnya di bidang perikanan.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan yang membawahi bisnis kelautan dan perikanan di Vietnam. Kami sudah bertemu dengan beliau dan sudah sampaikan komitmen Pemerintah Indonesia," ujar Denny.
Pihaknya tengah mengatur pertemuan menteri dua negara untuk pembahasan kerja sama lebih lanjut. Denny menyebut, kerja sama ini berpotensi menjadikan Indonesia dan Vietnam sebagai sumber pangan laut (perikanan) dunia.
KKP Menteri Trenggono Vietnam Benih Benur Lobster