Jum'at, 19/04/2024 07:52 WIB

Tak Ada Larangan Salat Id dan Kurban bagi Warga Gaza

Di kawasan yang kerap menjadi lokasi konflik Israel-Palestina itu tak ada larangan Salat Id berjamaah, maupun penyemblihan hewan kurban.

Warga berjualan di Gaza, Palestina (Reuters)

Gaza, Jurnas.com - Warga Gaza, Palestina sedang bersiap untuk merayakan Hari Raya Idul Adha, yang jatuh pada Selasa (20/7) lusa. Di kawasan yang kerap menjadi lokasi konflik Israel-Palestina itu tak ada larangan Salat Id berjamaah, maupun penyemblihan hewan kurban.

Dikutip dari Reuters pada Minggu (18/7), liburan Idul Adha yang bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji di Mekah, akan dirayakan dengan menyembelih domba atau sapi, serta saling bertukar hadiah.

Mahmoud Issa (73), dalam persiapan menghadapi Idul Adha dia membeli pakaian baru untuk cucu-cucunya, dan membawa mereka ke sebuah peternakan untuk memilih hewan kurban.

Dia masih berduka atas kematian putrinya, Manar (39), dan putrinya Lina (13), yang tewas oleh gempuran rudal Israel pada 13 Mei silam. Suami Manar dan tiga anak lainnya selamat.

"Sebagai orang dewasa, kami masih dihantui rasa sakit, tetapi kami harus mengeluarkan anak-anak dari suasana ini dan membuat mereka menjalani suasana lebaran, sehingga mereka melupakan rasa sakit kehilangan ibu dan kakak perempuan mereka," kata Issa sambil duduk di sebelah mural besar.

Pemerintah Hamas di Gaza mengatakan 2.200 rumah hancur dan 37.000 rusak, akibat serangan Israel selama 11 hari pertempuran lintas perbatasan pada Mei.

Lebih dari 250 warga Palestina tewas dalam ratusan serangan udara Israel di Gaza, yang diluncurkan setelah Hamas mulai menembakkan roket ke Israel, sebagai pembalasan atas pelanggaran hak terhadap warga Palestina di Yerusalem.

Di pasar ternak Gaza, peternak dan petani melaporkan buruknya penjualan menjelang hari raya. Di salah satu pasar di kota Khan Younis, beberapa pelanggan memuat hewan ke gerobak keledai untuk dibawa pulang.

"Tahun ini, pembelian hewan lemah karena blokade, perang, dan virus corona," kata pedagang Saleem Abu Atwa. Dia menyalahkan pembatasan ketat perbatasan yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir.

"Kami berharap ketenangan terus berlanjut. Ini demi semua orang," tambahnya.

Di sebuah kios jalanan, Mohammad Al-Qassas menyesali kehancuran toko sepatunya dalam pertempuran, saat dia menjual barang-barang yang dia selamatkan dari puing-puing. Pria 23 tahun itu khawatir gencatan senjata yang ditengahi Mesir, tidak akan bertahan lama.

KEYWORD :

Gaza Palestina Idul Adha Kurban




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :