Selasa, 16/04/2024 15:00 WIB

Anggaran Penanganan Covid-19 dan PEN Naik jadi Rp744 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, anggaran tersebut naik dari sebelumnya Rp699,43 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo disebutkan telah menyetujui naiknya anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan penanganan Covid-19 jadi Rp744,75 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, anggaran tersebut naik dari sebelumnya Rp699,43 triliun.

"Ini sudah saya sampaikan pada 5 juli di Sidang Kabinet dan sudah saya sampaikan di dalam rapat dengan DPR untuk laporan semester. Angka masih Rp699,43 triliun untuk program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, sekarang keputusan yang telah disetujui Bapak Presiden Rp744 triliun" ujar Sri Mulyani, dalam video virtual, Sabtu (17/7/2021).

Kenaikan ini karena anggaran sejumlah insentif yang naik. Seperti anggaran kesehatan naik dari Rp193,93 triliun menjadi Rp214,95 triliun.

Lalu, anggaran bantuan sosial Rp153,83 menjadi Rp187,84 triliun, untuk kenaikan ini karena berbagai anggaran bansos mengalami kenaikan.

"Ini untuk dukungan insentif usaha Rp62,8 triliun, sementara dukungan UMKM turun karena hanya kredit modal kerja bukan pemberian bantuan tunai dari Rp 171,77 triliun menjadi Rp161,20 triliun," katanya.

Dia menambahkan untuk bantuan program prioritas lainnya naik dari Rp117,04 menjadi Rp117,94. Jadi dana PEN dan penanganan Covid-19 naik Rp699,43 triliun menjadi Rp744,75 triliun yang mana sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami terus meneliti dan menyisir anggaran-anggaran baik di Kementerian/Lembaga maupun daerah supaya semuanya ditunjukkan prioritasnya sekarang adalah membantu rakyat menangani Covid-19 dan untuk membantu agar wirausaha bisa pulih kembali," pungkasnya.

Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan menambahkan anggaran untuk penyediaan obat sebesar Rp0,4 trilun. Sehingga total anggaran pengadaan obat ini bertambah menjadi Rp1,17 triliun dari sebelumnya Rp0,77 triliun.

"Diberikan obat isolasi mandiri disediakan 2 juta paket. Ini menghindari keluhan kelangkaan obat," kata Sri Mulyani.

KEYWORD :

Presiden Joko Widodo Sri Mulyani Anggaran Kenaikan Pemulihan Ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :